Muncul Lagi Kasus Siswa Keracunan Gegara MBG, Pesan DPR ke BGN: Ini Alarm Keras!

Rabu, 23 April 2025 | 16:03 WIB
Muncul Lagi Kasus Siswa Keracunan Gegara MBG, Pesan DPR ke BGN: Ini Alarm Keras!
ILUSTRASI. Muncul Lagi Kasus Siswa Keracunan Gegara MBG, Pesan DPR ke BGN: Ini Alarm Keras! [Presisi.co]

Suara.com - Anggota Komisi IX DPR, Nurhadi mengaku prihatin atas peristiwa yang menimpa puluhan siswa MAN 1 di Cianjur yang mengalami gejala keracunan usai mengkonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG).

Legislator Partai Demokrat (NasDem) ini menganggap kejadian yang berulang-ulang itu menandakan ada persoalan serius dalam pelaksanaan program MBG di lapangan. 

"Ini adalah kejadian yang sangat memprihatinkan, terlebih karena program MBG sejatinya bertujuan mulia yaitu meningkatkan gizi anak-anak sekolah dan menekan angka stunting," kata Nurhadi kepada wartawan, Rabu (23/4/2025). 

Nurhadi menyampaikan, kejadian keracunan siswa usai menyantap MBG yang terjadi secara terus menerus justru menyebabkan gangguan kesehatan.

Salah satu petugas memasukkan sayuran ke tray food di SPPG Gagaksipat Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (25/2/2025). ANTARA/Aris Wasita
ILISTRASI. Salah satu petugas memasukkan sayuran ke tray food di SPPG Gagaksipat Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (25/2/2025). ANTARA/Aris Wasita

“Tentu ini menjadi alarm keras bagi semua pihak, terutama Badan Pangan Nasional (BGN) dan seluruh instansi yang terlibat,” beber Nurhadi.

“Apalagi kejadian ini juga bukan yang pertama, dan ini menandakan perlunya evaluasi menyeluruh, baik dari sisi penyediaan bahan baku, distribusi, hingga pengawasan keamanan pangan,” sambungnya lagi.

Adapun untuk diketahui, puluhan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 dan SMP PGRI 1 Cianjur, Jawa Barat, keracunan massal usai menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin (21/4). Akibatnya, dapur di Kecamatan Cianjur menghentikan produksi MBG untuk sementara. Bahkan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur telah menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) imbas insiden puluhan siswa mengalami keracunan usai menyantap menu MBG. 

Puluhan siswa yang mengalami keracunan itu kekinian untuk telah dibawa ke rumah sakit untuk bisa menjalani perawatan medis. 

Ilustrasi makan bergizi gratis Program Prabowo Subianto
Ilustrasi makan bergizi gratis Program Prabowo Subianto

Kejadian ini bukan insiden tunggal. Dalam kurun waktu empat bulan sejak program MBG diluncurkan secara nasional, tercatat setidaknya telah terjadi tiga masalah serupa di wilayah yang berbeda. 

Baca Juga: Prabowo Absen, Jokowi Bakal Diutus ke Pemakaman Paus Fransiskus, Apa Alasannya?

Di Sukoharjo, Jawa Tengah, puluhan siswa SDN Dukuh 03 keracunan setelah mengonsumsi ayam krispi dari MBG. Kasus keracunan dari MBG juga terjadi di Nunukan Selatan, Kalimantan Utara, di mana hal itu dialami oleh siswa-siswi di SDN 03 Nunukan dan SMAN 2 Nunukan Selatan. Bahkan ditemukan ada menu ikan tongkol MBG yang dibagikan ke sekolah dalam kondisi berulat.

Insiden keracunan menu MBG juga terjadi di Batang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Sebanyak 60 siswa TK hingga SMP dilarikan ke puskesmas setelah menyantap menu MBG yang diduga basi. Terbaru, keracunan makanan dialami puluhan siswa-siswi di Cianjur.

Ketua DPC Partai Gerindra Gunungkidul Purwanto (Kemeja dengan lengan bendera Merah Putih) bersama Komandan Kodim 0730 Gunungkidul Letkol Inf Roni Hermawan menunjukkan properti untuk makan bergizi gratis. [Kontributor Suarajogja.id/Julianto]
ILUSTRASI. Ketua DPC Partai Gerindra Gunungkidul Purwanto (Kemeja dengan lengan bendera Merah Putih) bersama Komandan Kodim 0730 Gunungkidul Letkol Inf Roni Hermawan menunjukkan properti untuk makan bergizi gratis. [Kontributor Suarajogja.id/Julianto]

Serangkaian kejadian tersebut menunjukkan bahwa keracunan bukanlah kasus insidental, melainkan gejala sistemik dari persoalan mendasar dalam tata kelola program.

Oleh karena itu, Nurhadi menegaskan Komisi IX DPR yang membidangi urusan kesehatan itu akan segera meminta penjelasan resmi dari pihak terkait, terutama kepada BGN yang merupakan mitra kerja Komisi IX.

"Kami akan dorong agar ada audit menyeluruh terhadap vendor penyedia MBG di berbagai daerah, termasuk penguatan standar higienis dan sanitasi pangan. Jika ditemukan kelalaian atau pelanggaran prosedur, maka harus ada sanksi tegas dan transparan," tegasnya.

Nurhadi menambahkan, pihaknya pun mendorong agar pemerintah daerah dan dinas kesehatan setempat lebih aktif dalam melakukan pengawasan berkala serta pelatihan bagi para penyedia makanan di sekolah-sekolah.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI