Eduart mengungkapkan berbagai dinamika tersebut menjadi bahan evaluasi untuk menyempurnakan standar operasional prosedur (SOP) yang harus dijalankan, agar pelaksanaan UTBK mendatang bisa berjalan tanpa kecurangan.
Ia mengimbau kepada seluruh calon peserta untuk tidak tergoda iming-iming berkuliah di tempat impian, namun menggunakan cara yang ilegal.
Eduart juga mengimbau kepada orang tua calon peserta UTBK untuk tidak usah resah terkait isu kebocoran soal. Ia menjamin pelaksanaan UTBK tetap dilakukan secara adil.

"Kami masih membuka peluang apabila memang kita miliki dan sebagainya, mungkin kita akan membawa ke aparat yang lebih berwenang agar supaya menjadi pembelajaran untuk (tindakan) ini yang tidak bisa dibenarkan," ucap Eduart Wolok.
Laporkan Pelaku Kecurangan
Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 membuka opsi untuk melaporkan siapapun yang terlibat dalam kecurangan pada Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2025 ke pihak berwajib.
Ketua Tim Penanggungjawab Panitia SNPMB 2025 Eduart Wolok menegaskan tindakan tersebut akan dilakukan kepada pihak yang melakukan kecurangan yang terstruktur dan disengaja untuk mencurangi pelaksanaan UTBK 2025.
"Bisa saja kita akan membawa ke ranah itu (hukum), agar supaya ini sekaligus memberikan efek jera untuk bagi pihak-pihak yang ingin mencoreng proses UTBK yang menjadi sarana buat anak-anak kita untuk masuk di perguruan tinggi negeri," katanya.
Eduart menekankan hal ini telah menjadi bahan pertimbangan panitia, di mana keputusannya akan diambil setelah pelaksanaan UTBK 2025.
Baca Juga: Lulusan Paket C Bisa Kuliah! Begini Cara Daftar SNPMB 2025
"Kita akan melakukan tentu investigasi terhadap seluruh hal kejadian yang terjadi. Dan juga kita akan melakukan evaluasi sebelum mengambil langkah lebih lanjut, yang kita anggap penting dan perlu untuk menjaga integritas UTBK ini," kata dia.