Masih Fokus Konsolidasi Muktamar, PPP No Comment soal Dukungan PAN untuk Prabowo Nyapres 2029

Jum'at, 25 April 2025 | 15:30 WIB
Masih Fokus Konsolidasi Muktamar, PPP No Comment soal Dukungan PAN untuk Prabowo Nyapres 2029
Ketua Majelis Pertimbangan PPP, M Romahurmuziy alias Rommy. [suarajogja.id/Hiskia Andika Weadcaksana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, Muhammad Romahurmuziy, menegaskan PPP belum bisa menyikapi apapun ihwal adanya dukungan dari Partai Amanat Nasional (PAN) untuk pencalonan Kembali Prabowo Subianto sebagai Capres di Pilpres 2029.

Sebab, kata dia, PPP saat ini tengah fokus melakukan konsolidasi partai secara nasional. Ia berujar PPP akan menggelar Muktamar pada September tahun ini.

Menurut pria yang akrab disapa Rommy, nantinya jawaban akan disampaikan pengurus PPP periode selanjutnya

"Sehingga memang kami belum bisa menjawab apapun soal itu karena kepengurusan baru yang nantinya akan menjawab. Karena kalau saya hari ini sebagai Ketua Majelis Pertimbangan menjawab, toh 2025 ini bulan September, belum tentu saya menjadi pengurus lagi. Jadi ya kita tunggu lah pengurus yang baru nanti," kata Rommy di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (25/4/2025).

Sementara itu ditanya ihwal dukungan PAN untuk Prabowo pada Pilpres 2029, kecepatan atau tidak, Rommy menegaskan setiap partai memiliki sikap masing-masing.

"Masing-masing partai kan memiliki sikap yang independen. Mereka memutuskan berdasarkan pertimbangannya masing-masing," kata Rommy.

PPP, ditegaskan dia, menghormati apa yang menjadi keputusan PAN.

"Tetapi kita menghormati apa yang disampaikan oleh Partai Amanat Nasional karena memang kan salah satu partai yang sudah selesai melakukan konsolidasi nasionalnya. Tapi bagi kami di PPP, kami fokus untuk menyelesaikan proses konsolidasi yang sekarang masih berjalan, dan dipuncaki dengan muktamar nanti bulan September," kata Rommy.

Diberitakan sebelumnya Zulhas menyatakan akan kembali mendukung Ketua Umum Gerinda, Prabowo Subianto untuk kembali maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029.

Baca Juga: 8 Tuntutan Purnawirawan TNI Bikin Heboh: Prabowo Kirim Wiranto Beri Tanggapan Tegas

Menurut Zulhas, penentuan calon kepala negara pada Pilpres selanjutnya dari PAN sudah selesai.

Hal ini dikatakan Zulhas dalam acara halal bihalal PAN di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN, Jakarta Selatan pada Minggu (20/4/2025). Dalam kesempatan itu, Zulhas meminta para kadernya berada dalam satu komandonya.

Arahannya, posisi Capres sudah ditentukan yakni untuk Prabowo. Sementara untuk Calon Wakil Presiden (Cawapres), Zulhas mempersilakan siapapun untuk memperebutkannya.

"Itu sudah menjadi tekad saya, dan tekad kita semuanya. Saya juga sampaikan kepada Pak Prabowo, yang penting buat saya Pak, partai saya besar. Itu yang paling penting," ujar Zulhas.

Ia merasa partainya juga memiliki kekuatan cukup besar dalam memperebutkan kursi cawapres. Karena itu, posisi RI 2 ini perlu dibahas lagi dengan pihak terkait di koalisi nanti.

"Kalau capres silakan. Kalau wapres, kita bicara. Iya kan? Kita bicara. Jadi saudara-saudara, kita lihat kekuatan kita seperti ini. Yang terlihat saja, saudara saksikan," ungkapnya.

Zulhas menyatakan PAN adalah partai terbuka. Para kader yang berkeinginan menjadi pendamping Prabowo juga diperbolehkannya berjuang.

"Jadi memang di PAN itu terbuka, kader kader pan dari manapun dan menteri-menteri silahkan kalau punya keinginnan kalau punya kesungguhan siapapun bisa bertarung untuk jadi wapres, PAN itu begitu memang terbuka, kalau Presiden kan sudah clear tuh," pungkasnya.

Gerindra Pastikan Prabowo Maju di Pilpres 2029

Sebelumnya, dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra menetapkan lima poin keputusan strategis.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, keputusan KLB Gerindra untuk kembali mencalonkan Prabowo Subianto pada Pilpres 2029 dimaksudkan untuk memberikan kepastian politik.

"Jadi pengambilan keputusan agar Partai Gerinda dalam pemilihan umum Presiden 2029 mencalonkan Pak Prabowo dimaksudkan untuk memberi kepastian politik," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/2/2025).

Hal tersebut, kata dia, agar konsolidasi yang dilakukan Partai Gerinda dalam lima tahun ini tidak hanya berkutat urusan kepartaian belaka, melainkan turut memastikan agar pemerintahan yang dipimpin Presiden Prabowo saat ini berhasil.

"Karena mandat untuk dua kalinya sudah ada, dan seperti yang saudara ketahui, Bapak Prabowo juga menyatakan keberhasilan pemerintah yang beliau pimpin menjadi pertaruhan untuk periode kedua," ujarnya sebagaimana dilansir Antara.

Dia lantas berkata, "Jadi ini (pencalonan kembali Prabowo pada Pilpres 2029) mandat sekaligus harapan agar keberhasilan menyertai pemerintahan."

Dia pun menegaskan bahwa keputusan Partai Gerindra untuk kembali mencalonkan Presiden Prabowo pada Pilpres 2029 merupakan hasil mandat kongres.

"Kongres Partai Gerinda diselaraskan selama lima tahun sekali, atau Kongres Luar Biasa selama lima tahun sekali. Pengambilan keputusan penting di Partai Gerinda selalu dilakukan atas mandat kongres," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI