![Gedung Danantara. [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/30/58535-gedung-danantara-ist.jpg)
Badan tersebut diluncurkan pada 2024. Danantara mengemban mandat khusus untuk mengelola dan mengoptimalkan investasi yang berhubungan dengan aset-aset milik negara, termasuk sinergi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan kelompok usaha di bawahnya.
Pembentukan Danantara berangkat dari kebutuhan untuk menciptakan 'holding' investasi yang lebih adaptif, transparan, dan berdaya saing tinggi di tengah kompetisi global yang kian ketat.
Fokus utama Danantara adalah memperkuat ekosistem investasi nasional dengan cara mengelola portofolio investasi strategis, membangun kemitraan internasional, serta mendukung pengembangan sektor-sektor unggulan, seperti infrastruktur, energi, teknologi, dan manufaktur.
Dalam perjalanannya, Danantara aktif membangun koneksi dengan berbagai lembaga investasi asing, termasuk sovereign wealth fund, perusahaan multinasional, hingga kelompok industri strategis dari negara mitra seperti Korea Selatan, Jepang, dan negara-negara di Timur Tengah.
Dukungan penuh dari pemerintah, termasuk keterlibatan Presiden RI dalam acara-acara strategis seperti Townhall Meeting Danantara, mempertegas peran sentral Danantara dalam roadmap pembangunan ekonomi Indonesia ke depan.
Hingga hari ini, Danantara telah menginisiasi berbagai program sinergi dengan BUMN dan mendorong investasi baru di sektor-sektor prioritas nasional.
Melalui pendekatan kolaboratif ini, Danantara diharapkan menjadi motor penggerak investasi yang lebih efisien, inovatif, dan berdampak luas bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.