Suara.com - Presiden Prabowo Subianto menggelar makan bersama dengan elite Partai Gerindra yang juga menjabat sebagai pimpinan MPR dan pimpinan DPR. Melalui makan siang di Istana, kepala negara membahas sedikit mengenai evaluasi jajaran direksi BUMN.
Mereka yang diajak makan siang bersama Prabowo di Istana adalah Sekjen Partai Gerindra yang juga Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua Harian Partai Gerindra yang juga Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Usai makan bersama presiden, Muzani menyampaikan tidak ada pembahasan khusus dan politis yang dibicarakan dalam agenda makan siang bersama. Ia menekankan pembicaraan hanya seputar hal-hal ringan.
"Tidak ada hal khusus yang dibahas tadi ya, beberapa kebiasaan orang Indonesia kalau makan siang di beberapa daerah dan beberapa hal zaman kecil dulu beliau pada saat makan siang. Tidak ada hal khusus, tidak ada yang serius, tidak ada yang politis," kata Muzani di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (29/4/2025).
Muzani juga menegaskan dalam agenda makan siang hari ini, tidak ada pembahasan mengenai mundurnya Hasan Nasbi sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO).
"Pertama tidak ada dibahas sama sekali, yang kedua saya juga belum baca terus terang belum melihat dan mendengar. Saya baru tadi dikasih tahu oleh staf saya, jadi saya belum bisa komentar," kata Muzani.
Kendati tidak ada pembahasan hal khusus, Muzani mengaku agenda makan siang bersama Prabowo itu turut membahas perihal evaluasi jajaran direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Evaluasi itu sebelumnya diminta Prabowo usai hadir di Townhall Meeting Danantara bersama BUMN.
"Tadi diomongin sedikit memang tentang para kinerja Badan Usaha Negara, kami berharap bisa menjadi sebuah unit usaha negara yang memiliki kekuatan yang cukup tangguh," kata Muzani.
"Karena di satu sisi penyertaan modal dari negara cukup signifikan nilainya, tapi di sisi lain yang diharapkan oleh masyarakat dari kinerja para penyelenggara di Badan Usaha Milik Negara, termasuk yang bergabung dalam Danantara itu, itu bisa memberi andil yang besar bagi perkembangan pembangunan ekonomi di Indonesia, terutama untuk kesejahteraan rakyat dan masyarakat di Indonesia," kata Muzani.
Baca Juga: Sudah Minta Maaf ke Prabowo, Kantor PCO Respons Pengunduran Diri Hasan Nasbi
Evaluasi Direksi