"Hebat, semangat ya jalannya. Keren, keren. Keren bapak aing," ucap perempuan yang merekam video tersebut.
Bapak aing sendiri merupakan julukan Dedi Mulyadi yang diberikan oleh masyarakat ketika dirinya masih menjabat sebagai Bupati Purwakarta periode 2008-2018.
Julukan tersebut muncul karena gaya kepemimpinan Dedi Mulyadi yang dinilai dekat dengan rakyat dan sering turun langsung ke lapangan. Dalam bahasa Sunda, bapak aing sendiri dapat diartikan sebagai "bapak saya".
Unggahan itu pun menuai beragam respons dari pengguna di media sosial. Beberapa warganet setuju dengan usulan Dedi Mulyadi agar para pelajar berjalan kaki ke sekolah.
"Bagus, dengan begini anak-anak juga bisa saling ngobrol di jalan. Biasanya kan kalau anak-anak nongkrong, rata-rata pada pegang HP," komentar @shint*_******_*
"Nggak apa-apa, sehat kok. Dulu juga kita pas SD SMP pada jalan kaki padahal sekolahnya lumayan jauh tapi kita semua happy rame-rame, paling keren mentok pake sepeda wkwk. Badan kita sehat jadi jarang sakit," tambah @ze_******
"Seneng banget lihat gebrakan-gebrakan Kang Dedi Mulyadi. Siswa yang bisa ditempuh jalan kaki lebih baik jalan kaki biar lebih sehat," sahut @dr_******
"Kalau sekolah dekat nggak masalah, lah bagi anak yang tinggal di pelosok kampung gimana? Mau diantar ongkos minyaknya jadi double. Belum lagi kalau sudah hujan, jalanan kayak sawah yang habis diinjak. Heran dari dulu kayaknya cuma desaku yang nggak maju-maju," timpal @ra_*******
"Ditunggu program militer anak nakalnya pak," tulis @mou*****
Baca Juga: Bonnie Triyana Kritik Telak Dedi Mulyadi: Tak Semua Masalah Harus Diselesaikan Tentara!
Di sisi lain, Dedi Mulyadi juga tengah menjadi perbincangan setelah mengusulkan rencana kebijakan agar vasektomi menjadi syarat untuk menjadi penerima bantuan sosial (bansos) masyarakat prasejahtera di wilayahnya.