Ampunilah segala kekhilafan kami,
Ampunilah kedua orang tua kami, para guru kami, dan semua yang telah membimbing kami di jalan-Mu.
Kabulkan doa dan harapan kami.
Jadikan kami pribadi yang bersyukur dan istiqamah dalam menuntut ilmu.
Rabbanaa aatinaa fiddunya hasanah, wa fil aakhirati hasanah, wa qinaa ‘adzaabannar.
Amin, ya Rabbal ‘aalamin.
Doa sebagai Wujud Penghormatan terhadap Ilmu dan Pendidikan
Doa-doa di atas tidak hanya bersifat formalitas upacara, tetapi juga mengandung nilai-nilai moral, spiritual, dan edukatif yang penting bagi seluruh peserta didik dan tenaga kependidikan di MI, MTs, dan MA. Dengan menyisipkan doa dalam kegiatan Hari Pendidikan Nasional, para peserta didik diajak untuk menghayati pentingnya menuntut ilmu sebagai bagian dari ibadah.
Doa ini dapat dibacakan oleh siswa, guru, atau petugas upacara. Bisa pula disesuaikan dengan situasi dan karakteristik madrasah masing-masing, baik dari segi bahasa maupun gaya penyampaian.
Menjelang Hardiknas 2025, mari kita persiapkan upacara bendera yang bermakna, bukan hanya dari sisi seremonial, tapi juga spiritual. Dengan menghidupkan nilai-nilai keislaman melalui teks bacaan doa Hardiknas 2025 untuk MI, MTs, dan MA, kita berharap pendidikan tidak hanya membentuk insan yang cerdas secara intelektual, tapi juga kuat secara moral dan spiritual.
Selamat memperingati Hari Pendidikan Nasional 2025. Semoga semangat belajar terus menyala dalam jiwa anak-anak bangsa.
Baca Juga: Hardiknas 2025: Saatnya Jadikan Pendidikan Siber Tanggung Jawab Bersama