Soroti 100 Hari Kerja Gubernur Kaltim, PKS: GratisPol Program Revolusioner Bagi Masyarakat

Minggu, 04 Mei 2025 | 10:13 WIB
Soroti 100 Hari Kerja Gubernur Kaltim, PKS: GratisPol Program Revolusioner Bagi Masyarakat
Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi. [Suara.com/Dea]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kinerja Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas'ud ternyata diam-diam ikut disorot oleh anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Habib Aboe Bakar Alhabsyi. Pasalnya, Gubernur Rudi Mas'ud disebut-sebut sangat memproritaskan masalah pendidikan di Kalimantan Timur.

Berkat perhatiannya terhadap masalah pendidikan, Habib Aboe mengaku salut dengan dengan kinerja Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud. Habib Aboe menyoroti soal Program Gratispoll dalam 100 hari kerja sang Gubernur.

Menurutnya, program tersebut tepat sasaran karena langsung dapat menyentuh masalah pendidikan di masyarakat.

"Seorang Gubernur yang punya perhatian luar biasa terhadap dunia pendidikan. Kami mencatat, bahkan sebelum genap 100 hari kerja, Bapak Gubernur sudah meluncurkan Program Gratispol—program revolusioner yang sangat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat, terutama pelajar dan mahasiswa di Kaltim," beber Habib Aboe dalam keterangan tertulis dikutip pada Minggu (4/5/2025).

Anggota Komisi III DPR RI, Habib Aboe Bakar Al-Habsy. (Dok: DPR)
ILUSTRASI. Anggota Komisi III DPR RI sekaligus Sektretaris Jenderal Partai Keadikan Sejahtera (Sekjen PKS), Habib Aboe Bakar Al-Habsy. (Dok: DPR)

Pernyataan itu disampaikan Habib Aboe usai bertemu dengan Gubernur Rudi Mas'ud pada Jumat (2/5/2025) malam. Persamuhan itu digelar saat legislator PKS itu sedang melakukan lawatan sekaligus mendampingi Presiden PKS, Ahmad Syaikhu. Dalam pertemuan itu para tokoh turut membahas berbagai peluang dan tantangan di Kaltim di era kepemimpinan Gubernur Rudi Mas'ud.

Habib Aboebakar menyebut Gubernur Rudy Mas'ud juga memberikan contoh nyata untuk bisa mendorong masyarakat terutama pelajar di Kaltim untuk terus berlajar. Soal contoh nyata yang dimaksud oleh Habib Aboebakar terkait   program doktoral yang diambil oleh Gubunur Rudy di tengah kesibukannya sebagai kepala daerah. Hal itu, lanjut Habib Aboe yang membuat kinerja Gubernur Rudy mendapat acungan jempol dari PKS. 

"Ketua DPRD Kaltim, Pak Hasan Masud—adalah bukti nyata bahwa semangat belajar tak pernah mengenal usia atau jabatan. Ini inspirasi yang luar biasa, bukan hanya untuk kami di PKS, tapi bagi seluruh warga Kaltim," beber Habib Aboe Bakar sekaligus memuji gelar doktoral yang kini telah didapatkan Gubernur Kaltim tersebut.

Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud bersama Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang didampingi Wagub Kaltim Seno Aji dan Bupati Malinau Wempi W Mawa menyepakati pembangunan akses jalan Kaltim-Kaltara. [ANTARA]
ILUSTRASI. Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas'ud bersama Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang didampingi Wagub Kaltim Seno Aji dan Bupati Malinau Wempi W Mawa menyepakati pembangunan akses jalan Kaltim-Kaltara. [ANTARA]

Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan DPP ini juga menilai ada keseriusan Gubernur Kaltim dalam memperjuangkan pembangunan daerah. Beberapa hari lalu, Rudy Mas'ud hadir di Rapat dengan Komisi 2 DPR RI untuk menyuarakan kebutuhan infrastruktur Kalimantan Timur.

"Ini menunjukkan komitmen beliau bahwa Kaltim bukan sekadar penonton dalam pembangunan Ibu Kota Negara, tapi harus menjadi tuan rumah yang sejajar dan berdaulat," imbuh Habib Aboebakar.

Baca Juga: Disindir 'Gubernur Konten', Dedi Mulyadi Berhasil Kurangi Anggaran Iklan Hingga Rp47 Miliar

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS itu juga menyebut partainya juga mencatat kebijakan yang sangat pro-rakyat lainnya, yakni pembebasan denda dan pajak kendaraan bermotor hingga tahun 2025. Hal Ini bukan hanya meringankan beban masyarakat, tapi juga menjadi angin segar bagi pemulihan ekonomi lokal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI