Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menggelar pertemuan dengan petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Pertemuan merupakan rangkaian silaturahmi Lebaran 2025.
Adapun, pertemuan ini diunggah oleh akun sosial media Instagram milik Dasco. Dalam unggahan tersebut, Ketua Harian Partai Gerindra ini membagikan dua buah foto.
Dalam foto yang dibagikan tersebut, terlihat Dasco yang menggunakan batik lengan panjang berwana biri dengan corak burung, duduk di sebelah Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri.
Selain itu, di ruang pertemuan, terlihat juga Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli yang mengenakan kemeja putih dibalut peci hitam. Selanjutnya, ada juga Anggota DPR RI Habib Idrus Salim Aljufri ikut pertemuan tersebut.
Meski tidak mengetahui pasti apa yang diperbincagkan, namun mereka begitu akrab. Kehangatan perbincangan tercermin dari senyum masing-masing para politisi.
Hingga berita ini dimuat, belum ada penjelasan detail terkait hal-hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut.
Pertemuan dengan Pimpinan Buruh
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad bertemu dengan para pimpinan serikat buruh. Pertemuan tersebut diunggah oleh Dasco dalam Instagram pribadi miliknya @sufmi_dasco.
Pantauan Suara.com , dalam unggahan tersebut, terlihat para pimpinan organisasi buruh yakni Said Iqbal, Jumhur Hidayat, dan Andi Gani Nena Wea.
Baca Juga: Diambil Alih Dasco, Puan Maharani Disebut Absen saat Pembukaan Masa Sidang di DPR, Kenapa?
Kemudian Dasco kuga terlihat didampingi oleh Seskab Teddy Indra Wijaya, dan Mensetneg Prasetyo Hadi.
“Pertemuan silaturahmi dengan para ketua-ketua serikat pekerja seperti Said Iqbal, Jumhur Hidayat dan Andi Gani Nena Wea,” tulis Dasco di akun Instagramnya, Rabu (16/4/2025) malam.

Dasco mengaku selain bersilaturahmi, pertemuan tersebut juga bertujuan untuk bertukar pikiran soal pencegahan dan penangguhan buruh saat terkena PHK.
“Sambil bertukar pikiran bagaimana mitigasi atau penanganan buruh jika terjadi PHK,” ucapnya.
Perang Tarif Impor
Sementara itu, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sekaligus Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, menyampaikan peringatan keras terkait potensi gelombang kedua Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang membayangi Indonesia. Pemicunya tak lain adalah kebijakan proteksionis Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, yang kembali memberlakukan kenaikan tarif impor secara signifikan.