Demi Kota Tua Hidup, Kampus IKJ Bakal Dipindahkan Gubernur Pramono dari TIM Cikini

Minggu, 19 Oktober 2025 | 11:49 WIB
Demi Kota Tua Hidup, Kampus IKJ Bakal Dipindahkan Gubernur Pramono dari TIM Cikini
Kota Tua Jakarta. Gubernur Pramono berencana pindahkan IKJ dari TIM Cikini ke Kota Tua. (Instagram/@kota_tua_jakarta)
Baca 10 detik
  • Rencana Pramonno tersebut dinilai sebagai upaya untuk menghidupkan kembali kawasan yang sarat nilai sejarah dan budaya itu.
  • Pramono mengatakan, rencana pemindahan IKJ akan diajukan terlebih dahulu ke pemerintah pusat.
  • Kehadiran mahasiswa IKJ di Kota Tua akan menjadi penggerak utama dalam menghidupkan kembali denyut seni dan budaya di kawasan itu.

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berencana melakukan langkah besar dengan memindahkan kampus Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dari kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, ke kawasan bersejarah Kota Tua.

Rencana tersebut dinilai sebagai upaya untuk menghidupkan kembali kawasan yang sarat nilai sejarah dan budaya itu.

Pramono mengatakan, rencana pemindahan IKJ akan diajukan terlebih dahulu ke pemerintah pusat.

Ia meyakini keberadaan kampus seni di tengah kawasan heritage seperti Kota Tua akan menjadi magnet baru bagi masyarakat untuk berkunjung dan beraktivitas di sana.

"Sehingga dengan demikian, ini (Kota Tua) benar-benar menjadi tempat di mana para seniman dan sebagainya akan bisa berimprovisasi, dan kami harapkan betul daerah cagar budaya yang heritage ini secara pelan-pelan akan kita sempurnakan, sehingga akan naik kelas," kata Pramono kepada wartawan, Minggu (19/10/2025).

Menurutnya, kehadiran mahasiswa IKJ di Kota Tua akan menjadi penggerak utama dalam menghidupkan kembali denyut seni dan budaya di kawasan itu.

Para mahasiswa dinilai memiliki kreativitas dan ide-ide segar yang mampu membawa napas baru bagi pengembangan Kota Tua.

"Jadi secara prinsip kenapa IKJ kita pindahkan, memang tempat yang heritage seperti ini memerlukan banyak talent-talent seniman-seniman yang secara langsung bisa berpanggung di sini," ujar Pramono.

Ia menjelaskan, pemindahan kampus IKJ tidak sekadar soal lokasi, tetapi juga strategi untuk memperluas ruang kreasi mahasiswa.

Baca Juga: Polemik Usai, Pramono Anung Siap Bangun RS Tipe A di Lahan Eks Sumber Waras

Dengan berada di kawasan yang kental dengan sejarah, para mahasiswa diharapkan bisa mengembangkan karya seni yang lebih hidup dan kontekstual.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan penolakannya terhadap rencana kehadiran atlet Israel yang dijadwalkan bertanding di Ibu Kota. (Suara.com/Fakhri)
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. (Suara.com/Fakhri)

"Saya yakin bahwa ruang kreativitasnya menjadi lebih baik, lebih lebar, lebih luas, dan kalau kemudian pemerintah daerah dan pemerintah pusat memberikan support terhadap itu, saya yakin buat IKJ sendiri juga akan baik," tutur Pramono.

Pramono memastikan bahwa sebelum kampus IKJ benar-benar berpindah, Pemprov DKI akan menyiapkan infrastruktur yang memadai.

Kenyamanan dan fasilitas bagi mahasiswa menjadi perhatian utama sebelum kegiatan perkuliahan dimulai di kawasan tersebut.

"Yang penting sebelum IKJ pindah, tempatnya akan kami persiapkan, dan rencananya di tahun 2027 itu MRT yang di atas, tadi yang masih dibangun sampai dengan Kota sebenarnya udah bersih, termasuk jalan-jalannya, semuanya konsentrasi di bawah," jelasnya.

Ia juga menyebut pemindahan kampus seni ke Kota Tua diharapkan menjadi simbol transformasi kawasan itu dari sekadar destinasi wisata menjadi pusat kegiatan seni yang dinamis. Pemerintah berkomitmen menata ulang kawasan dengan tetap menjaga nilai historisnya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI