Ia memastikan bahwa lingkungan pendidikan di FKG Unhas berjalan sesuai standar akademik yang menekankan nilai-nilai humanisme dan profesionalisme.
“Di Unhas, kami memiliki kebijakan yang sangat ketat terhadap segala bentuk kekerasan atau perundungan di lingkungan akademik, termasuk di program PPDGS. Tidak ada toleransi terhadap praktik seperti itu,” tegas drg. Irfan.
Ia juga memastikan bahwa pihak kampus akan bersikap terbuka terhadap proses pemeriksaan jenazah dan akan memberikan dukungan penuh terhadap pihak keluarga.
“Tidak ada yang kami tutupi. Kami percaya bahwa sistem pendidikan kami berjalan sesuai prosedur yang mengedepankan kesehatan fisik dan mental mahasiswa,” tutupnya.
Ungkapan Duka dan Doa
Kematian mendadak drg. Ismawan Hajwan menjadi duka bersama bagi sivitas akademika Unhas, khususnya Fakultas Kedokteran Gigi.
Sosoknya almarhum yang dikenal santun, bertanggung jawab, dan rajin menorehkan kesan mendalam di hati para sahabat dan dosen.
Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta ketabahan dalam menghadapi ujian ini.
Baca Juga: Ketika Mahasiswa Jadi Content Creator Demi Bertahan Hidup