
Ia pun memberikan izin untuk PAM membuat jaringan perpipaan hingga ke luar Jakarta. Politisi PDI-Perjuangan itu menilai hal ini tak jadi masalah karena demi memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
"Saya bilang namanya air gak kenal batas. Jadi kalau warga memang mau dan bisa ya silakan saja," kata Pramono.
Pramono mengaku belum mengetahui mana yang harganya lebih murah antara PAM Jaya atau PDAM dari Bekasi. Namun, ia meyakini warga Bekasi akan lebih senang jika menggunakan layanan dari PAM Jaya.
"Pertanyaan saya kepada Bapak Dirut, harganya kita di bawah atau di atas? (Arief) belum menyampaikan. Untuk itu di cek sendiri lah. Yang jelas pasti warga Bekasi kalau beli dari PAM Jaya pasti lebih senang, itu saja," pungkas Pramono.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meresmikan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Buaran III milik PAM Jaya di Jakarta Timur sebagai wujud pelayanan kepada warga dalam memenuhi kebutuhan air bersih di Jakarta.
"IPA Buaran ini merupakan instalasi air dengan kapasitas produksi yang cukup tinggi. Saya memberikan target kepada dinas terkait dan Direktur Utama PAM Jaya beserta jajaran, agar pada 2029 seluruh kebutuhan air di Jakarta dapat terpenuhi,"
"Saat ini, cakupan pipanisasi telah mencapai lebih dari 70 persen. Ini menjadi tantangan bagi kita semua untuk terus meningkatkan cakupan layanan air di Jakarta," ujar Pramono di Jakarta Timur.