![Ledakan amunisi kadaluarsa di Garut, Jawa Barat sebabkan 13 orang tewas. [Tangkapan layar]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/12/10120-tangkapan-layar-ledakan-di-garut.jpg)
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi sebelumnya menjelaskan detik-detik ledakan amunisi kedaluwarsa yang menelan belasan nyawa itu.
Ledakan terjadi sekitar pukul 09.30 WIB saat beberapa petugas dari TNI Angkatan Darat hendak memusnahkan amunisi tidak layak pakai atau kedaluwarsa di sebidang lahan milik BKSDA Garut, yang biasa menjadi tempat pemusnahan amunisi kedaluwarsa milik TNI AD.
Bahan-bahan yang meledak dashyat saat hendak dimusnahkan itu merupakan barang milik TNI Angkatan Darat, tepatnya dari Gudang Pusat Amunisi (Gupusmu) III, Pusat Peralatan TNI AD (Puspalad).
“Lahan peledakan milik BKSDA Garut yang sudah rutin digunakan untuk pemusnahan amunisi yang sudah expired (kedaluwarsa) tadi,” kata Mayjen TNI Kristomei.
Berdasar informasi yang dihimpun awak media, nama-nama korban meninggal dunia dalam insiden ledakan amunisi kedaluwarsa di Garut sebagai berikut:
- Kolonel Cpl Antonius Hermawan;
- Mayor Cpl Anda Rohanda;
- Sdr. Agus bin Kasmin;
- Sdr. Ipan bin Obur;
- Sdr. Iyus Ibing bin Inon;
- Sdr. Anwar bin Inon;
- Sdr. Iyus Rizal bin Saepuloh;
- Sdr. Toto;
- Sdr. Dadang;
- Sdr. Rustiawan;
- Sdr. Endang;
- Kopda Eri Dwi Priambodo;
- Pratu Aprio Setiawan.