Ketiga, perhatikan tulisan di badan bus yang menunjukkan terminal tujuan dan rute sesuai kartu.
"Jika masih bingung, jangan ragu untuk bertanya kepada petugas haji Indonesia yang berjaga di halte atau terminal," kata Mujib. Petugas akan dengan sigap membantu menunjukkan bus yang sesuai dan memastikan jemaah tidak tersesat.
Bus-bus ini juga dilengkapi pendingin udara (AC) serta memiliki kapasitas sekitar 70 tempat duduk, memberikan kenyamanan ekstra di tengah suhu panas Makkah yang bisa mencapai lebih dari 40 derajat Celsius.
Mujib juga mengingatkan agar jemaah selalu membawa kartu bus, kartu Nusuk, dan mengenakan gelang haji sebagai identitas resmi.
"Ketiga item ini sangat penting untuk memudahkan proses identifikasi jika ada jemaah yang tersesat atau mengalami kendala di lapangan," ujarnya.
Layanan bus shalawat ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada aspek spiritual ibadah haji, tetapi juga pada kenyamanan, keselamatan, dan pelayanan logistik yang prima.
Dengan kesiapan infrastruktur transportasi yang matang, jemaah diharapkan dapat menjalani ibadah dengan lebih khusyuk, tertib, dan lancar selama di Tanah Suci.

Sistem transportasi bus shalawat telah dirancang dengan sangat matang untuk menghindari risiko jemaah tersesat selama menjalankan ibadah di Makkah.
Menurutnya, seluruh rute telah disusun sedemikian rupa agar tidak saling tumpang tindih, dan setiap halte hanya melayani satu rute tertentu.
Baca Juga: Daftar Lengkap 27 Rute Bus Shalawat Haji: Solusi Transportasi ke Masjidil Haram
Dengan demikian, jemaah hanya perlu menyesuaikan nomor rute pada kartu bus yang diberikan, tanpa harus bingung menghadapi halte dengan banyak pilihan tujuan.