Panduan Lengkap Naik Bus Shalawat ke Masjidil Haram: 27 Rute, 24 Jam Nonstop

Tasmalinda Suara.Com
Selasa, 13 Mei 2025 | 18:17 WIB
Panduan Lengkap Naik Bus Shalawat ke Masjidil Haram: 27 Rute, 24 Jam Nonstop
panduan Bus shalawat saat ibadah haji

Suara.com - Sejak jemaah haji reguler Indonesia tiba di Makkah al-Mukarramah, satu layanan penting yang tak pernah berhenti beroperasi adalah bus shalawat.

Layanan transportasi khusus ini telah menjadi denyut nadi mobilitas para jemaah, mengantar mereka dari hotel tempat menginap ke Masjidil Haram, pergi dan pulang, setiap hari selama masa ibadah.

Bus shalawat bukan sekadar moda transportasi.

Bus ini menjadi bagian dari sistem pelayanan terpadu yang disiapkan oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi untuk memastikan kenyamanan dan keamanan 203.320 jemaah haji Indonesia yang tersebar di 205 hotel di kawasan Syisyah, Raudlah, Jarwal, dan Misfalah.

Beroperasi 24 Jam Nonstop

Kepala Bidang Transportasi PPIH Arab Saudi, Mujib Roni, menjelaskan bahwa bus shalawat telah disiapkan dengan sangat cermat, baik dari sisi rute, jumlah armada, hingga petugas yang berjaga.

"Setiap sekitar 400 sampai 450 jemaah, kita siapkan 1 bus. Bus salawat beroperasi 24 jam dan dipandu oleh driver serta petugas, baik di halte maupun di terminal," ujar Mujib, Senin (12/5/2025).

Jika satu kloter kedatangan berjumlah sekitar 4.000 jemaah, maka akan tersedia setidaknya 10 unit bus shalawat yang siap melayani tanpa henti. Hal ini dilakukan agar jemaah bisa lebih fokus beribadah tanpa terbebani soal transportasi.

27 Rute dan 95 Halte

Baca Juga: Gua Haji Mangku, Persona Gua Terpencil di Pulau Maratua Kalimantan Timur

Untuk melayani seluruh jemaah, disiapkan 27 rute bus shalawat lengkap dengan 95 halte di sekitar hotel.

Setiap halte dijaga dua petugas yang bekerja dalam dua shift, masing-masing 12 jam. Sistem ini memastikan adanya layanan siaga sepanjang waktu, terutama bagi jemaah yang pulang dari masjid pada dini hari atau malam hari setelah shalat Tarawih dan tahajud.

"Setiap jemaah juga akan diberi kartu bus sesuai rutenya. Misalnya, kalau dia masuk rute 12, maka akan mendapat kartu dengan nomor 12. Ini penting agar jemaah tidak tersesat atau salah naik bus," jelas Mujib.

Tiga Terminal Menuju Masjidil Haram

Bus shalawat tak berhenti langsung di pelataran Masjidil Haram, melainkan mengantar jemaah hingga tiga terminal utama terdekat yang telah ditentukan:

  1. Syib Amir: Melayani jemaah dari kawasan Syisyah dan Raudlah. Dari terminal ini, jemaah bisa masuk Masjidil Haram lewat pintu Marwah, tempat Sai diakhiri.
  2. Ajyad (Jiad): Terminal untuk jemaah dari Misfalah, terletak di belakang kanan Zam-Zam Tower. Titik patokan populer di sini adalah WC 3.
  3. Jabal Ka'bah: Terminal untuk jemaah dari Jarwal. Dua titik patokan menuju terminal ini adalah WC 8 dan WC 9.

Ketiga terminal tersebut merupakan titik kumpul strategis yang memudahkan jemaah masuk ke area Masjidil Haram tanpa harus berjalan terlalu jauh.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI