Desak Negara OKI jadi Pelopor Perdamaian, Said PDIP: Palestina Dibumihanguskan Israel Secara Kejam

Kamis, 15 Mei 2025 | 12:23 WIB
Desak Negara OKI jadi Pelopor Perdamaian, Said PDIP: Palestina Dibumihanguskan Israel Secara Kejam
ILUSTRASI--Desak Negara OKI jadi Pelopor Perdamaian, Said PDIP: Palestina Dibumihanguskan Israel Secara Kejam. (Suara.com/Bagaskara)

Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani bicara soal pentingnya membangun generasi muda lewat pendidikan dan pentingnya mengedepankan pemberdayaan perempuan. 

Hal itu disampaikan Puan dalam pidatonya di acara Inagural Konferensi ke-19 Persatuan Parlemen Anggota OKI atau Organisasi Kerja Sama Islam atau PUIC di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/5/2025) malam. 

"Selain memberikan perhatian pada bidang politik dan ekonomi, kita juga harus memprioritaskan bidang pendidikan bagi generasi muda," kata Puan. 

Ia memgatakan, pendidikan sangat penting sebab bisa menjadi game changer. 

"Karena pendidikan dapat menjadi game changer bagi kemajuan suatu negara. Dengan pendidikan pula, kita dapat menjaga dan mempertahankan norma dan budaya," ujarnya. 

Ketua DPR RI Puan Maharani. (Foto: bidik layar video)
Ketua DPR RI Puan Maharani. (Foto: bidik layar video)

Puan juga menyinggung soal pemberdataan perempuan, dimana perempuan dianggap punya hak sama dengan laki-laki. 

"Perempuan dan laki-laki memiliki hak yang sama untuk maju, mengembangkan potensi spiritual, intelektual, sosial, dan ekonomi," katanya. 

Puan kemudian menyebut sejumlah pimpinan parlemen negara OKI yang berasal dari kaum perempuan. 

Elite PDI Perjuangan itu menilai, kalau hal tersebut bisa menjadi inspirasi. Puan mencontohkan bagaimana dirinya bisa menjabat sebagai Ketua DPR RI perempuan pertama. 

Baca Juga: Megawati Tantang Jokowi Beberkan Ijazahnya ke Publik, PKB: Setuju, Cara Terbaik Akhiri Polemik

"Saya berdiri di sini sebagai Ketua DPR RI perempuan pertama di Indonesia yang menjadi bukti, bahwa perempuan juga bisa memegang jabatan publik yang tinggi di negara besar seperti Indonesia dengan 280 juta penduduk," ungkapnya. 

"Jika saya bisa, jika kami bisa, tentu para perempuan di negara anggota PUIC juga akan bisa menjadi perempuan yang maju," imbuhnya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI