Laporan ini mendesak agar dibentuk target sirkularitas global yang mengatur pengurangan penggunaan bahan mentah dan energi, selain mendorong peningkatan daur ulang. Salah satu rekomendasinya adalah pembentukan International Material Agency—badan internasional setara Badan Energi Internasional (IEA)—yang bertugas membantu negara-negara mengukur penggunaan material dan memantau transisi menuju ekonomi sirkular.
“Pergeseran menuju ekonomi sirkular tak bisa terjadi tanpa dukungan kebijakan yang kuat,” tulis laporan tersebut. “Pemerintah harus berperan aktif menghapus praktik pemborosan dan mendorong inovasi dalam cara kita memenuhi kebutuhan sehari-hari.”
Di saat yang sama, tingkat daur ulang limbah di Indonesia secara umum masih rendah—hanya sekitar 11 persen. Angka ini jauh dari cukup untuk menahan laju pertambahan sampah yang mengalir ke tempat pembuangan akhir di seluruh dunia.