Suara.com - Jumat, 16 Mei 2025, siang itu, Arifin baru saja bersiap untuk melaksanakan salat. Seketika sebuah kabar mengejutkan datang menghampiri.
Pukul 11.30 Wita tepat, ia dihubungi bahwa namanya masuk dalam daftar pejabat yang akan dilantik Bupati Kabupaten Bone, Andi Asman Sulaiman.
Arifin mendapat undangan akan dilantik sebagai Lurah Bukaka, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, siang itu juga.
Hanya berselang tiga jam sebelum pelantikan dimulai.
"Saya kaget pelantikannya jam 2.30 siang. Tidak ada persiapan apa-apa. Kaget sekali," kata Arifin dengan tawa kecil mengenang momen mendebarkan itu, Senin, 19 Mei 2025.
Ia mengaku keteteran sehingga tak sempat memilih pakaian dinas yang tepat.
Arifin mengenakan pakaian pinjaman meski lambang di dada menunjukkan simbol desa, bukan kelurahan.
"Untungnya saya ingat punya keluarga kepala desa jadi pakaian dan sepatunya saya pinjam," sebutnya.
Namun, baginya yang terpenting adalah niat dan keikhlasan dalam menerima amanah.
Baca Juga: PLN Tak Hanya Jual Listrik: Buktikan Komitmen Lingkungan dengan Kelola Sampah
"Sebelum dilantik itu jujur saya was-was. Apakah saya bisa pikul amanah ini atau tidak. Tapi saya harus jalani agar tahu saya mampu atau tidak," lanjutnya lirih.
![Arifin, Sopir Truk Sampah dilantik jadi Lurah Bukaka, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan [Suara.com/Istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/19/14952-lurah.jpg)
Sopir Mobil Sampah
Namun siapa sangka. Sosok yang kini duduk di kursi lurah itu adalah orang yang memulai kariernya dari belakang kemudi motor sampah.
Ceritanya begini. Pada tahun 2003, Arifin memulai pengabdiannya sebagai tenaga honorer pengangkut sampah di Kabupaten Bone.
Ia adalah orang pertama yang mengendarai motor sampah di daerahnya. Sebuah pekerjaan yang saat itu masih dipandang sebelah mata.
Enam tahun kemudian, pada 2009, Arifin diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan tugas yang sama.