Suara.com - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono memuji peran Pengurus Pusat Aisyiyah karena dianggap turut menjadi ujung tombak Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih yang menjadi salah satu program andalan Presiden Prabowo Subianto.
Pernyataan itu disampaikan oleh Ferry Juliantono saat memberikan sambutan dalam acara milad Pimpinan Pusat Aisyiyah di Kulon Progo, D.I Yogyakarta pada Senin (19/5/2025).
Dalam pidatonya, Ketua Pelaksana Harian Satgas Percepatan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih itu awalnya sempat menyinggung lagu “Sang Surya” yang diputar di acara tersebut. Bahkan, dia mengaku senang bisa berkolaborasi dengan PP Aisyiyah di momen milad tersebut.
“Saya kagum sejak mendengar lagi Sang Surya, yang lebih hebat lagi adalah usia 108 tahun Aisyiyah. Bagi kami selain merayakan milad, juga istimewa karena diselenggarakan kerja sama,” beber Wamenkop Ferry Juliantono.
Di kesempatan tersebut, politisi Partai Gerindra ini juga mengatakan penguatan koperasi desa adalah langkah penting untuk mendorong ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ferry Juliantono juga menyampaikan apresiasi mendalam terhadap kiprah Aisyiyah dalam memperjuangkan pemberdayaan masyarakat, khususnya di tingkat desa.
![Wamenkop Ferry Juliantono saat berkunjung di Kaltim. [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/12/15/49370-wamenkop-ferry-juliantono-saat-berkunjung-di-kaltim-ist.jpg)
Dalam kesempatan tersebut, Ferry Juliantono menyebut semangat Aisyiyah yang terwujud dalam gerakan Qoriyah Thayyibah sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam membangun Indonesia dari desa.
Salah satu program prioritas pemerintah ke depan adalah membentuk koperasi desa sebagai wadah pemberdayaan ekonomi masyarakat akar rumput.
Wamenkop Ferry juga membeberkan jika Presiden Prabowo menargetkan bakal membangun 80 ribu Koperasi desa Merah Putih.
Baca Juga: Sebut Aksi Besar-besaran 20 Mei Dipolitisasi, KON: Ada yang Ngaku-ngaku Ojol Padahal Bukan!
"Presiden ingin membentuk koperasi desa sebanyak 80 ribu di seluruh Indonesia," ungkap Ferry Juliantono.
Wamenkop Ferry juga membeberkan jika koperasi ini akan menjadi alat strategis dalam memerangi praktik rentenir dan pinjaman online alias pinjol yang selama ini menjerat masyarakat kecil dengan bunga tinggi.
Wemenkop Ferry Juliantono juga menyebut jika pemerintah juga sedang menyelesaikan aspek legal dari program koperasi desa ini pada Juli mendatang. Diharapkan, koperasi-koperasi tersebut bisa mulai beroperasi pada Oktober 2025.
Dalam prosesnya, Ferry berharap Aisyiyah bisa terlibat aktif dan memberikan masukan sebagai organisasi perempuan yang telah lama bergerak di akar rumput.
![Strategi Ketua Harian Satgas Kopdes Kejar Target 80 Ribu Koperasi Merah Putih [Dok Istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/17/28930-ferry-juliantono.jpg)
Tak hanya koperasi, Ferry juga menyebutkan bahwa pemerintah berencana membangun apotek dan klinik di desa. Fasilitas kesehatan ini akan melengkapi upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat desa agar tak tertinggal dari wilayah perkotaan dalam hal pelayanan dasar.
Lebih lanjut, Wemenkop Ferry Juliantono juga menyebut program Kopdes Merah Putih merupakan bentuk kepedulian Presiden Prabowo untuk bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya di pedesaan.
"Presiden ingin pemerintah kembali hadir di desa," papar Wamenkop Ferry Juliantono..
Dalam acara itu, Wamenkop Ferry Juliantono juga mengharapkan adanya kerja sama antara koperasi di desa-desa makin solid dengan adanya penandatanganan MoU tersebut.
Pada akhir sambutannya, Ferry Juliantono juga mengucapkan selamat Milad ke-108 kepada Pimpinan Pusat Aisyiyah dan menyampaikan terima kasih atas kontribusinya dalam pemberdayaan perempuan dan penguatan ekonomi umat.
Dalam acara milad PP Aisyiyah turut dihadiri sejumlah pejabat dan pimpinan ormas lainnya. Mereka di antaranya yakni Bupati Kulon Progo Agung Setyawan, Ketua PP Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman, dan Ketua PP ‘Aisyiyah Salmah Orbayinah.