suara hijau

Ketika PLTU Bicara Iklim dan Lingkungan: Inisiatif dari Cilacap

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 20 Mei 2025 | 13:30 WIB
Ketika PLTU Bicara Iklim dan Lingkungan: Inisiatif dari Cilacap
Permukiman warga yang hanya berjarak puluhan meter dari PLTU Cilacap di Dusun Winong, Desa Slarang, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Jumat (15/11/2019). [Suara.com/Anang Firmansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di balik megahnya cerobong asap dan aliran listrik yang menyuplai kebutuhan Jawa-Bali, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) juga memikul tanggung jawab lain yang tak kalah penting, menjaga keberlanjutan lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan warga sekitar. Bisakah dilakukan?

Hingga tahun 2025, PLTU masih menyumbang sekitar 50% dari total energi listrik Indonesia. Saat pembangkit energi terbarukan seperti surya dan angin sangat bergantung pada cuaca, PLTU tetap beroperasi dengan output yang stabil.

Inilah yang membuat PLTU masih menjadi andalan untuk memenuhi beban dasar (base load) kelistrikan nasional. Namun, angka yang sangat signifikan tersebut tidak membuat PLTU berjalan tanpa kritik.

PLTU di Indonesia mayoritas menggunakan batu bara sebagai bahan bakar. Sebagai negara dengan cadangan batu bara melimpah (sekitar 37 miliar ton), Indonesia memiliki keuntungan dalam hal ketersediaan bahan bakar. Ini memberikan jaminan keamanan pasokan energi dalam jangka panjang.

Namun, ada dilema besar yang dihadapi. Di satu sisi, PLTU menjamin ketersediaan listrik yang stabil dengan harga terjangkau. Di sisi lain, PLTU batu bara menghasilkan emisi karbon yang tinggi, bertentangan dengan komitmen iklim global.

Inilah tantangan serius dalam ketahanan energi Indonesia, bagaimana menyeimbangkan kebutuhan listrik yang terus meningkat dengan komitmen lingkungan?

Dari Penghijauan Hingga Energi Terbarukan

Dalam laporan kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) tahun 2024, PT Sumber Segara Primadaya (S2P) selaku operator PLTU Cilacap, menyadari bahwa operasionalnya harus berjalan seiring dengan kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat.

“Kami percaya bahwa keberlanjutan tidak hanya berarti menjaga lingkungan, tetapi juga memberdayakan komunitas lokal agar tumbuh bersama dalam kesejahteraan dan kemajuan,” ujar Agus Gunanto, General Manager PLTU Cilacap, dalam laporan kegiatan CSR tahun 2024 yang diterima Suara.com, ditulis Selasa (20/5/2025).

Baca Juga: Berakhir Tahun Ini, Insentif Mobil Listrik Akan Segera Dievaluasi

Program pelestarian lingkungan menjadi salah satu fokus utama CSR S2P. Selama dua tahun terakhir, S2P bersama masyarakat telah menanam lebih dari 4.500 pohon buah di Desa Menganti, Karangkandri, dan Slarang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI