Setelah mendapat restu dari kedua orang tua, Najwa Shihab menikah dengan Ibrahim Assegaf pada 11 Oktober 1997.
Saat itu, Najwa masih berusia 20 tahun dan baru memasuki semester 3 kuliah. Ayahnya, Quraish Shihab, menyetujui pernikahan tersebut dengan satu syarat, yakni Najwa harus tetap menyelesaikan kuliahnya.
“Saya sudah merasa menemukan orang yang tepat. Jadi untuk apa menunda kebahagiaan,” ungkap Najwa.
Jelang ulang tahun pernikahan ke-25 pada tahun 2022 lalu, Najwa menyebut Ibrahim sebagai sosok yang sangat suportif.
Bahkan, di masa awal kariernya sebagai jurnalis, Ibrahim tak ragu ikut mendampingi Najwa saat meliput peristiwa besar.
“Aku ingat waktu itu aku liputan soal penangkapan teroris, aku masih nyusuin Izzat. Baim ikut. Dia nungguin aku di rumah kontrakan di Solo supaya aku bisa nyusuin, lalu lanjut liputan lagi,” kenang Najwa.
Tak hanya itu, kisah rumah tangga Najwa Shihab dan Ibrahim Assegaf juga dikenal sebagai pasangan yang menjunjung nilai-nilai pendidikan dan prinsip hidup.
Ibrahim bahkan sempat melamar Najwa saat usianya masih 19 tahun, namun ayah Najwa mengharuskan Ibrahim menyelesaikan pendidikan terlebih dahulu.
Meski kehidupan rumah tangga mereka tampak harmonis, Najwa mengakui tetap ada tantangan dalam perjalanan pernikahannya. Salah satunya adalah ketika dirinya terlalu fokus pada pekerjaan dan diingatkan oleh sang suami.
Baca Juga: Suami Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief Dimakamkan Besok di TPU Jeruk Purut
“Hhmm kerja mulu, kadang ada juga dia ngomong kayak gitu. Tapi biasanya aku rayu-rayu,” ujar Najwa.
Dalam menjalani kehidupan pernikahan, Najwa menegaskan bahwa dirinya sangat membutuhkan kehadiran Ibrahim dalam berbagai aspek kehidupan.
Ia menyebut bahwa sang suami adalah tempat bertanya dan berdiskusi untuk semua hal, mulai dari urusan rumah tangga hingga isu-isu besar dalam kehidupan publik.
“Aku butuh dia. Semua hal aku tanya ke dia. Bukan cuma hal rumah, tapi semua isu,” tuturnya.