Suara.com - Tes Potensi Akademik (TPA) menjadi komponen utama dalam sistem Seleksi Penerimaan Murid Baru atau SPMB Sekolah Menengah Atas Negeri atau SMAN tahun 2025.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Pendidikan SMA Dinas Pendidikan Sulsel, Muhammad Nur Kusuma.
Tes ini dirancang sebagai alat ukur standar yang telah disesuaikan dengan petunjuk teknis dari Kemendikbudristek.
"Selain nilai rapor, nanti dikalikan dengan TPA. Nilai bobot ini yang digunakan untuk perangkingan penerimaan murid baru," ujarnya, Selasa 20 Mei 2025.
Ia menjelaskan, untuk sekolah reguler, jalur domisili tetap diberlakukan. Namun, apabila jumlah pendaftar melebihi kuota yang tersedia, penentuan kelulusan akan didasarkan pada akumulasi nilai rapor dan TPA.
"Kalau nilai akademik sama, maka yang dilihat adalah jarak domisili. Jika jaraknya juga sama, maka usia menjadi penentu terakhir. Semua mekanisme ini sudah diatur dalam juknis," jelas Nur.
Nur menyebut, TPA tidak hanya berfungsi sebagai alat seleksi, tetapi juga menjadi instrumen validasi terhadap nilai rapor siswa dari berbagai sekolah.
Ia mengakui adanya ketimpangan dalam pemberian nilai rapor yang bervariasi antar sekolah yang bisa berdampak pada peluang siswa masuk ke sekolah favorit.
Karena itu, kehadiran TPA menjadi penting sebagai penyeimbang.
Baca Juga: 30 Contoh Soal TPA Masuk SMA Lengkap dengan Kunci Jawabannya
Dengan tes ini, calon siswa yang memiliki nilai rapor tinggi tetapi tidak mampu menunjukkan performa akademik serupa saat TPA, bisa terlihat lebih objektif.
Ia menambahkan, sekolah unggulan seperti SMAN 1, SMAN 2, SMAN 5, dan SMAN 17 Makassar dipilih karena tingginya animo masyarakat terhadap sekolah-sekolah tersebut.
Oleh sebab itu, untuk menjaga kualitas dan transparansi, hanya satu jalur yang dibuka untuk masuk ke sekolah unggulan yakni jalur prestasi melalui TPA.
"TPA bisa meminimalisir potensi kecurangan dalam proses seleksi. Ini penting agar siswa yang benar-benar berprestasi mendapatkan kesempatan yang adil," sebut Nur.
Saluran Pengaduan
Calon murid bisa mengadukan proses SPMB 2025 jika mengalami kendala. Laporan pengaduan harus sesuai dengan wilayah cabang dinas.
Untuk wilayah 1 meliputi Makassar-Maros: 0812 3451 4474
Untuk wilayah II meliputi Gowa: 0815 2582 5153
Untuk wilayah III meliputi Kabupaten Bone: 0821 3080 7637
Untuk wilayah IV meliputi kabupaten Sidrap, Wajo, Soppeng: 0812 4276 0256
Untuk wilayah V kabupaten Bantaeng, Sinjai, Bulukumba: 0852 5590 8282
Untuk wilayah VI di kabupaten Selayar: 0852 5530 2767
Untuk wilayah VII di Takalar dan Jeneponto: 0853 4273 0416
Untuk wilayah VIII di Barru, Pinrang, Parepare: 0853 4264 8257
Untuk wilayah IX di kabupaten Pangkep: 0821 8869 3811
Untuk wilayah X meliputi Enrekang, Tana Toraja dan Toraja Utara: 0811 4201 032
Wilayah XI di Palopo dan Luwu: 0822 9147 2191
Kemudian, wilayah XII untuk Luwu Utara dan Luwu Timur: 0823 6606 8889
4 Sekolah Unggulan di Makassar
Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan resmi menetapkan empat sekolah sebagai sekolah unggulan di Kota Makassar.
Ke empat sekolah tersebut adalah SMAN 1, SMAN 2, SMAN 5, dan SMAN 17 Makassar.
Berbeda dengan sekolah reguler, sekolah unggulan hanya menerima siswa baru melalui satu jalur, yakni jalur Tes Potensi Akademik (TPA).
Jalur ini menggantikan seluruh skema lain seperti domisili, afirmasi, maupun perpindahan orang tua.
"Jadi tidak ada lagi jalur domisili atau afirmasi untuk empat sekolah ini. Semuanya hanya nilai rapor dan TPA. Itulah nilai bobotnya," kata Muliayama Tanjung, ketua Tim Teknis Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025, Selasa, 20 Mei 2025.
Pelaksanaan TPA telah digelar secara serentak pada 17-19 Mei 2025 dan diikuti oleh total 189.800 calon murid dari seluruh Sulawesi Selatan.
Kata Muliayama, nilai TPA ini akan diakumulasi dengan rata-rata nilai rapor siswa dari kelas 1 hingga kelas 3 SMP untuk menentukan peringkat kelulusan.
Adapun daya tampung masing-masing sekolah unggulan telah ditentukan.
SMAN 1 Makassar akan menerima 396 siswa untuk 11 rombongan belajar (rombel), SMAN 2 Makassar menyiapkan 360 kursi dalam 10 rombel.
SMAN 5 Makassar memiliki kuota 432 siswa dalam 12 rombel, dan SMAN 17 Makassar menerima 360 siswa untuk 10 rombel.
Bagi siswa yang lolos seleksi berdasarkan perankingan nilai gabungan TPA dan rapor, pendaftaran akan dibuka pada 26-28 Mei 2025.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing