Prabowo Ungkap Isi Pertemuan dengan Daewoo Perusahaan Asal Korsel, Bakal Ada Kerja Sama

Rabu, 21 Mei 2025 | 17:33 WIB
Prabowo Ungkap Isi Pertemuan dengan Daewoo Perusahaan Asal Korsel, Bakal Ada Kerja Sama
Presiden Prabowo Subianto. (Foto: Cahyo - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan isi pertemuan bersama anak perusahaan dari Daewoo Group asal Korea Selatan, Daewoo Engineering & Construction, di Istana Merdeka, siang ini.

Diketahui para pengusaha menyambangu Istana Merdeka untuk bertemu Prabowo, sebelum kepala negara bertolak ke ICE BSD City, Tangerang Selatan, untuk meresmikan Konvensi dan Pameran Tahunan ke-49 Indonesian Petroleum Association (IPA) Tahun 2025.

Usai hadir di IPA, Prabowo menanggapi pertanyaan seputar pertemuan dirinya dengan perusahaan asal Korea Selatan tersebut.

Prabowo mengungkapkan ia bersama Daewoo Engineering & Construction membahas peluag kerja sama di bidang minyak dan gas hingga konstruksi.

"Tadi beliau dari Daewoo Engineering ingin di bidang migas, di bidang konstruksi," kata Prabowo, Rabu (21/5/2025).

Prabowo menyampaikan pemerintah terbuka terhadap peluang kerja sama dengan Daewoo maupun pengusaha lain yang ingin ikut serta.

"Jadi kita terbuka, kita welcome semua pengusaha yang ingin ikut serta dari mana pun, kita sangat terbuka dari pihak mana pun. Mereka ingin partisipasi," kata Prabowo.

Sementara itu, terpisah, usai pertemuan dengan Prabowo di Istana, salah satu pengusaha yang ikut, Baringin Panggabean mengungkapkan isi pembicaraan.

"Tadi hanya mempererat hubungan Indonesia dengan Korea, juga ekonomi. Daewoo perkenalkan siapa mereka, apa yang bisa mereka perbuat di bagian real estate, construction, infrastruktur, satu lagi mengenai migas,” ujar Baringin.

Baca Juga: Disebut Beri Rp 500 Juta Untuk Luna Maya Dan Maxime, Raffi Ahmad : Aku Kasih Mentahan

Baringin mengatakan pengusaha-pengusaha asal Korea Selatan bersedia investasi di Indonesia.

"Mereka itu siap (investasi). Karena mereka melihat visinya Pak Prabowo itu baik. Mereka siap mendukung,” ujarnya.

Baringin memgungkapkan rencana Prabowo untuk turut hadir dalam Forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik atau Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), November tahun ini.

"Beliau juga akan mengadakan seminar pada November. Di Korea juga APEC," kata Baringin.

Ultimatum

Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan ultimatum kepada pejabat dan badan agar menuruti kemauannya terkait penyederhanan regulasi.

Wanti-wanti itu disampaikan oleh Presiden Prabowo dalam pidatonya saat meresmikan Konvensi dan Pameran Tahunan ke-49 Indonesian Petroleum Association (IPA) Tahun 2025.

Awalnya, Prabowo bercerita tentang capaian di bidang pangan, di mana jumlah produksi pangan berupa beras dan jagung melampauai target dan perkiraan hingga Indonesia memiliki cadangan pangan tersebut.

Presiden Prabowo Subianto saat berpidato dalam acara peresmian Konvensi dan Pameran Tahunan ke-49 Indonesian Petroleum Association (IPA) Tahun 2025 di ICE BSD City, Tangerang Selatan, Rabu (21/5/2025).  (Suara.com/Novian Ardiansyah).
Presiden Prabowo Subianto saat berpidato dalam acara peresmian Konvensi dan Pameran Tahunan ke-49 Indonesian Petroleum Association (IPA) Tahun 2025 di ICE BSD City, Tangerang Selatan, Rabu (21/5/2025). (Suara.com/Novian Ardiansyah).

Prabowo berujar capaian di bidang pangan ternyata bukan sesuatu yang terlalu pelik. Terpenting menurut dia adalah kebijakan-kebijakan yang pemerintah ambil adalah kebijakan-kebijakan yang masuk akal, common sense.

"Masuk akal menyelesaikan kesulitan menyelesaikan masalah dan berorientasi kepada kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia, asal itu menjadi pegangan kita hasilnya sangat cepat kelihatan," kata Prabowo di ICE BSD City, Tangerang Selatan, Rabu (21/5/2025).

Keberhasilan di bidang pangan, menurut Prabowo juga bisa dilakukan di bidang energi.

"Demikian juga di bidang energi. Garis kita juga sederhana, kita mengerti bahwa potensi energi kita sangat-sangat besar. Tadi saya diberi laporan sekian puluh blok migas yang siap kita tawarkan secara besar-besaran," kata Prabowo.

Tetapi untuk menuju ke arah sana, Prabowo berpandangan butuh penyederhanaan regulasi. Ia meminta badan maupun pejabat menyederhanakan regulasi.

"Ini ada kecenderungan tidak hanya di Indonesia tapi Indonesia ahlinya, Indonesia ahli membuat regulasi yang demikian sulit untuk kita sendiri. Ini harus kita kurangi," kata Prabowo.

Prabowo bahkan mewanti-wanti akan mencopot pejabat yang tidak mentaati perintahnya untuk menyederhakan regulasi.

Prabowo berencana mengganti pejabat-pejabat yang tidak mau ikut arahan. Ia ingin memberikan kesempatan kepada anak muda.

"Pejabat yang tidak mau menyederhanakan regulasi akan saya ganti akan saya copot. Banyak anak-anak muda yang nunggu diberi kesempatan," kata Prabowo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI