"Jamu termasuk herbal yang diteliti di banyak negara. Jadi evidence-nya itu pembuktiannya sudah kuat banget," jelasnya.
Dengan semakin banyak penelitian dan jurnal ilmiah yang membuktikan khasiat jamu, masyarakat kini semakin yakin menggunakan produk herbal sebagai bagian dari gaya hidup sehat sehari-hari.
BPOM: Jamu Harus Menjadi Produk Bernilai Tinggi
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik Badan POM, Mohamad Kashuri, menambahkan bahwa jamu harus diangkat dari sekadar objek penelitian menjadi produk bermanfaat, aman, dan berdaya saing tinggi.
Ia mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan oleh para pengembang obat tradisional dalam menjadikan jamu sebagai representasi kearifan lokal yang teruji secara ilmiah.
“Jamu tidak sekadar ramuan, tetapi juga cerminan budaya yang diwariskan turun-temurun. Kini semakin banyak seminar dan jurnal ilmiah yang membahas jamu sebagai potensi besar dalam dunia obat tradisional,” ujar Kashuri.
BPOM, lanjutnya, terus mendukung pengembangan jamu melalui regulasi yang jelas dan fasilitas riset.
Tujuannya adalah agar jamu bisa menembus pasar nasional dan internasional sebagai produk herbal berkualitas tinggi yang berbasis evidence.
Jamu Sebagai Gaya Hidup Sehat Masa Kini
Baca Juga: Jamu Pahitan Jadi Alternatif Sehat, Redam Efek Makanan Tinggi Karbohidrat Saat Idul Adha
Seiring meningkatnya tren gaya hidup sehat dan kembali ke alam, jamu kini tidak lagi dipandang sebelah mata.
Banyak masyarakat mulai menjadikan jamu sebagai bagian dari rutinitas harian untuk menjaga keseimbangan tubuh, khususnya dalam menjaga kesehatan pencernaan.
Dengan berbagai manfaat yang telah terbukti secara empiris dan ilmiah, jamu diyakini akan semakin mendapat tempat di tengah masyarakat modern yang mendambakan solusi alami dan aman untuk berbagai keluhan kesehatan.
Jamu bukan hanya sekadar warisan budaya, tetapi juga solusi kesehatan berbasis ilmiah.
Dengan manfaat besar terhadap sistem pencernaan, jamu seperti kunyit asam, sinom, dan pahitan, hingga madu alami telah terbukti membantu menjaga kesehatan saluran cerna.
Didukung oleh pernyataan ahli seperti dr. Inggrid Tania dan lembaga otoritatif seperti BPOM, jamu kini berada di jalur yang tepat untuk menjadi produk unggulan nasional dengan daya saing global.