suara hijau

Bayi Orangutan Lahir di Riau, Tanda Harapan di Tengah Ancaman Masih Ada

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Senin, 26 Mei 2025 | 08:33 WIB
Bayi Orangutan Lahir di Riau, Tanda Harapan di Tengah Ancaman Masih Ada
Induk orang utan di Kebun Binatang Kasang Kulim, Provinsi Riau memeluk anaknya yang baru lahir pada 2 Mei 2025 lalu. ANTARA/Annisa Firdausi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dulu, jangkauan mereka lebih luas. Orangutan Sumatera pernah ditemukan di seluruh Pulau Sumatra, bahkan hingga ke selatan Pulau Jawa. Namun kini, populasi mereka hanya bertahan di bagian utara Sumatra, terutama di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.

Data terbaru menunjukkan bahwa dari sembilan populasi yang masih ada, hanya tujuh yang diperkirakan mampu bertahan dalam jangka panjang. Masing-masing berisi sedikitnya 250 individu. Sayangnya, hanya tiga populasi yang terdiri atas lebih dari 1.000 ekor orangutan. Sisanya hidup terpencar, terisolasi, dan rawan punah.

Sebagian orangutan hasil sitaan dari perdagangan ilegal atau peliharaan sedang diperkenalkan kembali ke alam liar, salah satunya di Taman Nasional Bukit Tigapuluh. Saat ini, populasi hasil reintroduksi berjumlah sekitar 70 individu dan telah mulai berkembang biak secara alami.

Pelestarian orangutan Sumatera bukan hanya soal menyelamatkan satu spesies, tetapi juga menjaga keutuhan ekosistem hutan tropis Indonesia. Upaya kolektif semua pihak—dari pemerintah, masyarakat, hingga sektor swasta—dibutuhkan untuk memastikan kelangsungan hidup satwa endemik ini. Sebab tanpa hutan, tak ada tempat lagi bagi mereka untuk bertahan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI