Prabowo Dorong Penguatan Ekonomi ASEAN-GCC dan Perlindungan Pekerja Migran

Selasa, 27 Mei 2025 | 15:35 WIB
Prabowo Dorong Penguatan Ekonomi ASEAN-GCC dan Perlindungan Pekerja Migran
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan tiga aspek penting untuk mewujudkan masa depan kawasan yang menjanjikan. (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Presiden Prabowo mengusulkan dan mendukung upaya agar Papua Nugini menjadi anggota ASEAN,” ujar Teddy dalam keterangannya.

Diketahui, ASEAN saat ini memiliki 10 negara anggota. Anggota ASEAN, di antaranya Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Sementara itu, Timor Leste saat ini telah berstatus sebagai pengamat dan dijadwalkan secara resmi menjadi anggota ke-11 ASEAN pada Oktober 2025.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto saat menghadiri  Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-46 ASEAN di Malaysia, Senin, 26 Mei 2025. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-46 ASEAN di Malaysia, Senin, 26 Mei 2025. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Menurut Teddy, saat berbicara pada sesi pleno yang mengangkat topik terkait langkah ASEAN ke depan, Prabowo menegaskan pentingnya memperkuat solidaritas, menjaga stabilitas kawasan, serta meningkatkan pengaruh ASEAN di peta internasional.

“Dengan total populasi anggota ASEAN yang diperkirakan mencapai sekitar 700 juta jiwa pada tahun 2025, atau hampir setara dengan jumlah penduduk di benua Eropa, ASEAN merupakan kekuatan yang sangat diperhitungkan di dunia,” kata Teddy.

Prabowo menyatakan, bergabungnya PNG dalam ASEAN akan memberi dampak positif dalam memperluas jejaring kerja sama dan memperkuat ketahanan kawasan. Secara geografis PNG merupakan negara tetangga yang berbatasan langsung dengan wilayah timur Indonesia.

“Tidak hanya untuk menjaga stabilitas kawasan di ASEAN, bergabungnya Papua Nugini juga akan membuat ASEAN lebih berpengaruh di tataran global,” kata Teddy.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI