Buntut Longsor Tambang Batu Cirebon, DPR Desak Hal Ini ke Pemerintah

Sabtu, 31 Mei 2025 | 16:35 WIB
Buntut Longsor Tambang Batu Cirebon, DPR Desak Hal Ini ke Pemerintah
Garis polisi yang terpasang di area kejadian longsor di Gunung Kuda Cirebon, Jawa Barat. (ANTARA/Fathnur Rohman)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi XII DPR RI, Yulian Gunhar, turut menyoroti peristiwa longsor yang terjadi di tambang batu alam Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Jumat (30/5/2025) pagi. Dalam kejadian tersebut, sejumlah orang dilaporkan meninggal dunia.

Menurutnya, memang tambang galian C di Gunung Kuda diketahui sebagai tambang resmi yang masih memiliki izin hingga Oktober 2025.

Namun, status legalitas tidak boleh menjadi alasan untuk mengabaikan standar keamanan operasional.

"Ini jadi pertanyaan besar, kenapa tidak ada evaluasi terkait keamanan tambang? Apa karena izinnya masih berlaku, membuat keamanan tidak diperhatikan," kata Gunhar kepada wartawan, Sabtu (31/5/2025).

Menurut Gunhar, peristiwa ini harus menjadi pelajaran penting bagi seluruh tambang galian C di Indonesia.

“Jangan pernah merasa aman hanya karena kantongi izin resmi. Pemilik usaha tambang wajib mematuhi standar keamanan, pengawasan ketat harus dilakukan, dan pemerintah daerah jangan lengah,” ujarnya.

Ia pun meminta pemerintah pusat, khususnya kementerian ESDM, untuk segera mengevaluasi tambang-tambang galian C yang beroperasi di seluruh Indonesia.

Ia juga mendesak adanya langkah tegas bagi tambang-tambang yang terbukti melanggar aturan keselamatan kerja.

“Kita tidak boleh menunggu ada korban lagi baru bergerak. Evaluasi, pengawasan, dan penindakan harus menjadi agenda prioritas nasional,” katanya.

Baca Juga: Jalan Poros Samarinda-Balikpapan Amblas, Puluhan Rumah Warga Terdampak

Di sisi lain, ia juga menyampaikan duka cita mendalam atas peristiwa tersebut.

“Saya menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga para korban. Ini adalah tragedi kemanusiaan dalam dunia lertambangan kita,” pungkasnya.

Sebelumnya, korban tewas akibat insiden tanah longsor di Galian C tambang batu, Gunung Kuda Cirebon, Jawa Barat terus bertambah.

Terbaru dilaporkan korban tewas mencapai 14 orang atas insiden tersebut.

Data tersebut merujuk laporan Tim SAR Gabungan yang dihimpun hingga Jumat, 30 Mei 2025 pukul 19.30 WIB.

Selain korban meninggal dunia, terdapat enam korban selamat yang hingga kekinian masih menjalani perawatan di rumah sakit terdekat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI