DPR Ingatkan Pentingnya Sinergi Semua Pihak untuk Wujudkan Swasembada Pangan

Senin, 09 Juni 2025 | 11:28 WIB
DPR Ingatkan Pentingnya Sinergi Semua Pihak untuk Wujudkan Swasembada Pangan
Ilustrasi panen raya jagung serentak kuartal II di Kabupaten Bengkayang. (Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi IV DPR RI fraksi NasDem, Rajiv, mengapresiasi jajaran Kepolisian Republik Indonesia (Polri) karena dianggap turut berkontribusi dalam menyukseskan agenda strategis swasembada pangan nasional.

Hal itu disampaikannya untuk merespon panen raya jagung serentak kuartal II di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat pada Kamis, 5 Juni 2025.

“Apresiasi kepada jajaran Polri yang berperan aktif dalam program swasembada pangan. Keterlibatan ini menunjukkan komitmen Polri dalam mendukung program pemerintah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Rajiv kepada wartawan, dikutip Senin (9/6/2025).

Menurutnya, keterlibatan aktif kepolisian terbukti memainkan peran penting di luar fungsi konvensional mereka.

Artinya, kata dia, Polri bukan cuma sebatas pengayom dalam konteks keamanan, tapi sebagai mitra kunci dalam mengamankan rantai pasok dan distribusi pangan.

“Ini bentuk adaptasi institusional yang patut diapresiasi,” ujarnya.

Ia menilai, dukungan Polri tampak dalam beberapa aspek krusial seperti pengawasan distribusi beras di tingkat Bulog dan pasar, pengawalan pupuk bersubsidi agar tepat sasaran, hingga perlindungan petani dari praktik tengkulak dan mafia pangan.

“Ketahanan pangan bukan hanya soal benih dan panen. Ini soal sistem dan Polri sudah masuk ke dalam sistem itu secara fungsional,” jelasnya.

Untuk itu, kata dia, kerja sama antara Kementerian Pertanian, Polri serta otoritas lokal perlu diperkuat dalam format yang lebih sistematik dan berkelanjutan.

Baca Juga: Adies Kadir Telpon Dirjen PHU Terkait Keluhan Dapil: Tuntaskan Kartu Nusuk, Berangkatkan Jemaah

Sebab, tanpa ada sinergi dan kolaborasi para stakeholder, Astacita Pemerintahan Prabowo Subianto di sektor swasembada pangan akan terhambat.

"Memang menjadi tugas bersama untuk wujudkan swasembada pangan. Makanya, semua stakeholder baik Kementerian Pertanian, Polri, TNI agar bahu-membahu mewujudkan Indonesia berdaulat pangan. Jadi harus dipegang teguh apa yang disampaikan Presiden Prabowo, bahwa swasembada pangan adalah kunci daripada keamanan dan kemerdekaan,” kata dia.

Di samping itu, Rajiv mengatakan diperlukan pendekatan keamanan non-tradisional dalam konteks dinamika geopolitik dan iklim yang semakin tidak menentu, termasuk keamanan pangan sebagai bagian dari keamanan nasional.

"Ini investasi strategis bagi masa depan bangsa, terutama swasembada pangan Indonesia. Ke depan perlu peran Polri dalam pengamanan sistem pangan nasional secara komprehensif, tapi harus ada regulasinya juga," pungkasnya.

Presiden RI Prabowo Subianto saat panen raya jagung di Bengkayang (Ist)
Presiden RI Prabowo Subianto saat panen raya jagung di Bengkayang (Ist)

Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan rasa syukur didampingi oleh para tokoh patriotik dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.

Prabowo menyebut Kapolri, Panglima TNI hingga beberapa jajaran para menteri sebagai tokoh patriotik tersebut.

“Puji syukur Alhamdulillah, dengan kesadaran tokoh-tokoh patriotik, Kapolri, Panglima TNI, beberapa menteri, saya bersyukur, saya merasa beruntung pada saat saya dipilih rakyat, saya kedapatan tokoh-tokoh patriotik yang ada di sekitar saya," kata dia.

"Saya merasa beruntung, saya memberi guidance, saya memberi strategi, saya memberi tujuan, tapi saya perlu mereka yang mengimplementasi suatu strategi,” Prabowo menambahkan.

Menurut Prabowo, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menangkap apa yang diperintahkannya dan jajaran Polri juga mengambil inisiatif ingin ikut serta dalam usaha kedaulatan pangan, swasembada pangan. Karena, kata Prabowo, swasembada pangan adalah kunci daripada keamanan dan kemerdekaan.

“Tidak ada bangsa yang merdeka kalau tidak bisa produksi pangannya sendiri. Indonesia tidak boleh hanya swasembada pangan, bukan Indonesia swasembada pangan, setiap provinsi harus swasembada pangan,” tegasnya.

Dengan begitu, Prabowo melihat impian besar akan diwujudkan bahwa Indonesia berada di jalan yang benar dan sedang menuju kepada kedaulatan pangan nasional. Bahkan, Prabowo mengatakan Indonesia akan berdiri di atas kaki sendiri atau berdikari.

“Kita sudah diberi tanda-tanda keberhasilan, kita sedang menuju swasembada pangan. Sebentar lagi, kita bisa dengan gagah menatap muka dunia dan menatap muka anak-anak kita sudah bisa mengatakan, ya Indonesia sekarang berdiri di atas kaki kita sendiri, kita tidak takut bangsa manapun. Kita tidak takut. Kita menatap masa depan dengan gembira,” kata Prabowo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI