Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman

Minggu, 15 Juni 2025 | 16:31 WIB
Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menghadiri kegiatan Jakarta Future Festival di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat pada Minggu (15/6/2025). Politisi PDI Perjuangan itu ternyata tak datang sendirian, Pramono terlihat didampingi oleh Gubernur DKI periode 2017-2022, Anies Baswedan. (Suara.com/Fakhri Fuadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengajak pendahulunya, Anies Baswedan untuk menonton pertandingan klub sepak bola Persija secara langsung di Jakarta International Stadium (JIS).

Ajakan ini disampaikan langsung oleh Pramono kepada Anies saat menghadiri acara Jakarta Future Festival di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (15/6/2025).

Keduanya tiba di lokasi acara, Graha Bakti Budaya bersama dan sempat duduk bersebelahan.

"Saya tadi katakan sama Mas Anies. Mas, kapan lihat Persija main di JIS?" ujar Pramono saat menjadi pembicara salah satu siniar di acara tersebut.

Pramono mengatakan, saat ini pihaknya sedang mengupayakan optimalisasi JIS sebagai stadion sepak bola yang menjadi kandang Persija.

Misalnya, membangun jembatan penghubung dari Ancol ke JIS untuk menambah akses dan parkiran kendaraan.

Ia meyakini Anies akan lebih nyaman ketika duduk di kursi penonton bersama dirinya dan suporter Persija lainnya, Jakmania.

"Nanti kalau jembatannya sudah jadi, kemudian tempat parkirnya sudah baik, atmosfernya pasti beda banget ketika Mas Anies nonton," ucapnya.

Apalagi, kata Pramono, saat ini kepala daerahnya adalah sosok yang tak memiliki sentimen tertentu dengan Anies.

Baca Juga: Pramono Janji Ikuti Jejak Anies Pimpin Jakarta, Tak akan Gusur Korban Proyek Pemprov DKI

"Karena apa? Tuan rumahnya saya. Tuan rumahnya orang yang baik. Bukan orang membuat Mas Anies merasa tidak nyaman," tuturnya.

Mendengar itu, Anies yang duduk di kursi penonton hanya tersenyum sambil mengangkat tangan dan memberikan jempolnya.

"Sehingga dengan demikian, tontonlah persija lawan siapapun di tempat ini saya yakin kita pasti akan bergembira," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Pramono mengaku tak ragu meneruskan program para kepala daerah pendahulu yang memang dianggap masih relevan untuk dilaksanakan di periode kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur Rano Karno.

"Saya betul-betul berkeinginan melanjutkan apa yang baik programnya. Pak Ahok, Pak Anies, dan yang lain-lain. Saya gak malu, bener-bener saya gak malu dan saya menikmati itu," pungkasnya.

Di sisi lain, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung sebelumnya menyatakan dirinya tak akan melakukan penggusuran rumah tinggal terhadap warga yang terdampak berbagai proyek Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Ia mengaku akan meniru kebijakan pendahulunya, Gubernur DKI periode 2017-2022, Anies Baswedan.

Hal ini disampaikan Pramono saat menjadi narasumber acara Jakarta Future Festival di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Minggu (15/6/2025).

Dalam acara itu, Anies sendiri turut hadir dan sempat duduk bersebelahan dengan Pramono sebelum naik ke atas panggung.

Menurut Pramono, warga yang terusir karena proyek Pemprov harus mendapatkan solusi berupa tempat tinggal baru yang layak.

"Mungkin cara saya sama dengan mas Anies, saya bukan orang yang mau menggusur, kita cari jalan keluar," ujar Pramono, Minggu (15/6/2025).

Pramono mengakui ada pihak yang sempat memintanya untuk melakukan penggusuran.

Namun, ia menyatakan menolak dan lebih memilih mencarikan solusi untuk warga.

"Bagaimana supaya persoalan-persoalan di lapanga, kan ada yang pengin saya menggusur, Mas Anies. Tapi saya bilang nggak," ucapnya.

Meski demikian, ia menekankan pentingnya menertibkan warga yang tinggal di lahan pemerintah secara ilegal.

"Kita cari jalan keluar, tetapi bagi warga yg tidak tertib menggunakan tempat-tempat yang bukan haknya harus kita tertibkan," ucapnya.

Ia sendiri mengaku sudah menginstruksikan jajarannya untuk memberi perhatian khusus pada persoalan ini.

Dengan mencari solusi berupa tempat tinggal pelaksanaan proyek pemerintah, khususnya penataan kota bisa tetap berjalan.

"Kemarin secara terbuka disini banyak hadir para wali kota, saya bilang sama mereka 'yang seperti ini harus dibersihkan' dan untuk itu saya yakini bahwa Jakarta kalau sudah bukan menjadi ibu kota, maka akan menjadi berandanya ASEAN, menjadi tempat sebagai kota yang nantinya harapannya menjadi kota global," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI