Masih Dinanti Kepastiannya, PSI Bakal Beri Jokowi Karpet Merah jika Daftar Calon Ketum

Selasa, 17 Juni 2025 | 14:28 WIB
Masih Dinanti Kepastiannya, PSI Bakal Beri Jokowi Karpet Merah jika Daftar Calon Ketum
Eks Presiden Jokowi dan putra bungsunya yang juga Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep. (Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik sinyal kuat dari Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang akan gabung ke partai lambang mawar itu.

Bahkan, PSI bakal memberikan sambutan hangat alias karpet merah apabila Jokowi ikut mendaftar sebagai calon ketua umum dalam Pemilu Raya PSI.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Steering Committee Pemilu Raya PSI, Beni Papa.

Menurut Beni, Jokowi adalah sosok yang sudah menjadi panutan para kader PSI sejak lama.

"Tentu Pak Jokowi ini sekali lagi bagi kami adalah salah satu figur yang selama ini membersamai juga perjuangan Partai PSI," ujar Beni di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (17/7/2025).

"Sehingga ketika Pak Jokowi mendaftar, ya tentu karpet merah akan kami berikan," lanjutnya.

Meski demikian, Beni menyebut Jokowi belum tentu dipastikan menang dalam Pemilu Raya PSI.

Sebab, pemilihan ketua PSI dilakukan melalui mekanisme pemungutan suara seluruh anggota partai.

"Tapi sekali lagi, bahwa siapa yang akan menjadi Ketua Umum, tentu dikembalikan kepada seluruh anggota Partai PSI," ucapnya.

Baca Juga: Ogah Pamer Ijazah Asli karena Bikin Negara Chaos, Rocky Gerung: Jokowi Makin Panik

Menambahkan, Wakil Ketua Umum PSI, Andy Budiman mengatakan saat ini pihaknya sedang memverifikasi ulang seluruh anggota PSI untuk menentukan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu Raya.

Di saat bersamaan, pihaknya juga membuka pendaftaran anggota baru.

Sejauh ini, sudah ada 140 ribu anggota PSI yang telah terverifikasi di seluruh Indonesia.

Verifikasi dilakukan dengan cara meminta konfirmasi ke semua anggota PSI mengenai status keanggotaan mereka.

"Kita udah ngebelast itu sekitar 250 ribu (orang), yang sudah merespon 150 ribu, dan yang sudah diverifikasi baru 140 ribu," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) telah membuka pendaftaran Pemilu Raya pemilihan ketua umum baru pada Selasa (13/5/2025).

Semua anggota partai lambang mawar ini bisa ikut mendaftar asalkan sesuai dengan kriteria yang ditentukan.

Bahkan, tak ada ketentuan harus berapa lama menjadi kader untuk mendaftarkan diri sebagai calon ketua.

Sekretaris Steering Committee (SC) Pemilu Raya PSI Beni Papa mengatakan, pihaknya kini sedang membuka pendaftaran anggota baru PSI.

"Kami juga telah membuka masa pendaftaran yang akan ditutup pada tanggal 3 Juli 2025 yang akan datang untuk calon anggota baru Partai PSI," ujar Beni di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (13/5/2025).

Bersamaan dengan itu, Beni menyebut pihaknya juga telah melakukan verifikasi terhadap para anggota PSI.

Hal ini dilakukan untuk memastikan siapa yang berhak mendapatkan hak untuk memilih dalam Pemilu Raya.

"DPP PSI telah melakukan proses verifikasi ke anggota untuk mengecek kembali anggota-anggota yang masih aktif dalam rangka untuk memenuhi daftar pemilih untuk kebutuhan Kongres yang akan datang," jelasnya.

Sementara, pendaftaran untuk ketua umum sendiri akan berakhir pada 18 Juli 2025.

Artinya, anggota yang baru masuk juga berkesempatan untuk langsung mendaftarkan diri sebagai calon ketua.

Ketentuan ini juga berlaku bagi Presiden ketujuh RI, Joko Widodo alias Jokowi jika ingin mendaftar sebagai calon ketua umum.

Jokowi sendiri yang awalnya menyebutkan ide partai super terbuka.

PSI lantas menyambut ide itu dengan mengadakan Pemilu Raya pemilihan ketua umum PSI.

Sekretaris Steering Committee (SC) Pemilu Raya Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Beni Papa. (Suara.com/Fakhri)
Sekretaris Steering Committee (SC) Pemilu Raya Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Beni Papa. (Suara.com/Fakhri)

Wakil Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Andy Budiman, mengakui Jokowi bisa saja mendaftar sebagai PSI dan langsung mencalonkan diri sebagai ketua tidak tertutup.

Apalagi, syarat calon ketua adalah memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) PSI dan mendapatkan dukungan dari lima DPW dan 20 DPD PSI.

"Calon ini yang paling penting dia harus memegang kartu tanda anggota PSI Jadi yang paling penting itu, jadi mengenai berapa lama itu tidak menjadi masalah. Yang paling penting dia punya visi dan misi yang sama dengan PSI," ucap Andy.

Mengenai kepastian Jokowi akan mendaftar atau tidak, Andy tak mau bicara banyak.

Namun, ia turut berharap eks Politisi PDI Perjuangan itu bisa bergabung dengan PSI.

"Kita doakan (Jokowi daftar calon ketum PSI)," tutur Andy.

Di sisi lain, Ketua Umun PSI saat ini, Kaesang Pangarep juga masih berkesempatan untuk mencalonkan diri lagi sebagai ketum.

Kendati demikian, Andy belum bisa memastikan apakah putra bungsu Jokowi itu akan kembali mendaftar atau tidak.

"Nanti kita tanyakan kepada Mas Kaesang. Tapi kami sebagai pelaksana, sebagai wasit pemilu raya ini membuka kesempatan kepada semua kandidat untuk mencalonkan diri," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI