Akun X (Twitter) @cobeh2022 menuliskan, "Bobby kayaknya ndak ikhlas. Tanda tangannya kayak orang ngamuk."
Komentar lain menyebut bahwa tidak adanya stempel instansi juga mengindikasikan ketidakformalan dokumen, meski secara hukum sudah disahkan di atas materai.
"Ini serius, masing-masing nggak menyertakan stempel instansi pada tanda tangannya? Cuma pakai materai saja?" tulis seorang pengguna.
Beberapa netizen bahkan mengaitkan bentuk tanda tangan Bobby dengan karakter pribadi.
"Tanda tangannya saja sudah mencaplok wilayah orang lain. Itu cerminan dari karakter," tulis salah satu komentar.
Ada pula yang mencoba membaca kepribadian Bobby Nasution berdasarkan bentuk tanda tangannya.
Netizen menyebut suami Kahiyang Ayu itu sebagai pribadi dengan ego dan ambisi besar namun tidak sistematis serta cenderung tidak suka perencanaan.
"Tanda tangan seperti ini menunjukkan kegelisahan yang disembunyikan," ujar netizen lain.
Tanggapan lain datang dari netizen yang sudah lebih dulu memperhatikan gaya tanda tangan Bobby dalam berbagai acara resmi.
Baca Juga: Ramai soal Pengibaran Bendera Bulan Bintang saat Lagi di Jakarta, Gubernur Aceh Bilang Begini
"Tanda tangannya memang begitu kok. Bahkan waktu tanda tangan piagam penghargaan, lebih heboh lagi," ungkap seorang pengguna.
![Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution memastikan jemaah haji kloter JKG12 yang pesawatnya terpaksa mendarat di Bandara Kualanaamu, Sumut dipastikan dalam kondisi aman. [Suara.com/Novian]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/17/14055-gubernur-sumatera-utara-sumut-bobby-nasution.jpg)
Terlepas dari sorotan terhadap Bobby, keputusan ini secara politik dan administratif dianggap sebagai langkah penyelesaian konflik yang krusial.
Gubernur Aceh dan Gubernur Sumatera Utara telah menyatakan sikap menerima dan sepakat untuk tidak lagi mempersoalkan batas wilayah empat pulau tersebut.
Dengan disahkannya keputusan ini, kini masyarakat di keempat pulau tersebut bisa melanjutkan kehidupan dengan kepastian hukum yang lebih jelas.
Masalah pulau di Indonesia belakangan memang cukup sensitif, terutama setelah isu tambang nikel di Raja Ampat.
Masyarakat berprasangka buruk pada pemerintah dan pihak-pihak tertentu yang hanya ingin meneruk kekayaan pulau di tanah air.