"Secara moril barajp akan tetap mendukung apapun partai politik yang dipilih oleh pak Jokowi, termasuk apabila pak Jokowi memilih untuk berlabuh di PSI," katanya.
Sebelumnya, PSI menerima pendaftaran seorang kandidat calon ketua umum (ketum) pertama dalam Pemilu Raya partai tersebut pada Rabu 18 Juni 2025.
Nama Presiden Joko Widodo alias Jokowi santer dikabarkan bakal gabung menjadi anggota sekaligus ikut bertarung memperebutkan kursi ketum dalam Pemilu Raya PSI.
Namun sosok yang mendaftar kali pertama bukan Presiden ke-7 Republik Indonesia tersebut.
Meski begitu, PSI juga membuat sosok yang akan mendaftar terkesan misterius karena enggan mengungkap identitasnya sampai yang bersangkutan muncul di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat tempat pendaftaran.
Sekira jam 14.45 WIB, muncul rombongan kandidat tersebut lengkap dengan satu unit mobil mercy hitam.
Begitu turun dari mobil tersebut, muncul sosok calon yang sering muncul di media sosial (medsos), yakni Wakil Ketua DPW PSI Jawa Barat (Jabar), Ronald A Sinaga.
Kedatangan Ronald disambut heboh beberapa pendukungnya yang menanti di Kantor DPP PSI.
Ronald membawa berkas pendaftaran berupa Kartu Tanda Anggota (KTA) PSI dan surat dukungan dari enam DPW dan 36 DPD PSI.
Baca Juga: Daftar Calon Ketum PSI, Nyali Ronald Tak Surut Lawan Jokowi: Saya Tidak Terlalu Pikirkan
Sementara, syarat minimal yang harus dipenuhi calon ketum adalah minimal dukungan dari lima DPW dan 20 DPD PSI.
"Saya didukung DPW PSI Jawa Barat, Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, dan Kepulauan Riau," ujar Ronald.