Relawan Projo Sebut Belum Ada 'Hilal' Jokowi Jadi Ketua Umum PSI

Kamis, 19 Juni 2025 | 16:36 WIB
Relawan Projo Sebut Belum Ada 'Hilal' Jokowi Jadi Ketua Umum PSI
Presiden Joko Widodo bersama Ketua umum PSI Kaesang Pangarep dan sejumlah pimpinan partai berlambang mawar. [Antara/HO-PSI]

Suara.com - Relawan Pro Jokowi atau Projo tidak yakin Presiden ketujuh RI Joko Widodo atau Jokowi menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Apalagi hingga saat ini belum ada tanda-tanda untuk mendaftar menjadi kandidat calon ketua umum partai tersebut belum ditunjukan oleh Jokowi.

"Jujur kami tidak yakin Pak Jokowi akan menjadi Ketum PSI karena kami belum melihat tanda-tanda ke arah itu," kata Wakil Ketua Umum Projo, Freddy Alex Damanik kepada wartawan dikutip Kamis 19 Juni 2025.

Ia mengatakan bahwa Jokowi belum memberitahukan kabar kepada Projo kalau mau bergabung ke PSI.

"Pak Jokowi pernah bilang kalau dia gabung PSI ataupun partai lain pasti beliau akan kasih tahu kita, dan sampai saat ini kita belum terima arahan apapun dari Pak Jokowi," ujarnya.

Kendati begitu, kata dia, pada prinsipnya Projo sebagai pendukung selalu menyambut baik jika Jokowi ingin berpartai.

"Projo sebagai pendukung Jokowi prinsipnya mendukung Pak Jokowi masuk partai politik manapun, baik PSI maupin partai existing lainnya," katanya.

Menurutnya, kehadiran Jokowi masih sangat dibutuhkan untuk memastikan negara maju di tahun 2045 sebagaimana yang dicita-citakan.

"Pak Jokowi harus masuk politik formal, dalam artian gabung dalam partai politik agar bisa memastikan dan terlibat secara langsung untuk mewujudkan cita cita negara maju tersebut," sambungnya.

Baca Juga: Daftar Calon Ketum PSI, Nyali Ronald Tak Surut Lawan Jokowi: Saya Tidak Terlalu Pikirkan

Sebelumnya, Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) mengatakan bahwa Jokowi masih menimbang untuk menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia atau PSI.

Ketua DPP Bara JP Boy Nababan mengemukakan hal tersebut setelah menyambangi Jokowi di Solo pada Selasa 6 Juni 2025 lalu.

"Pak Jokowi masih menimbang-nimbang," kata Boy kepada Suara.com, Jumat 13 Juni 2025.

Ketua Bidang Organisasi DPP Pro Jokowi (Projo) Freddy Alex Damanik dalam sebuah acara diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat. (Suara.com/Ria Rizki).
Wakil Ketua Umum Pro Jokowi (Projo) Freddy Alex Damanik dalam sebuah acara. Projo hingga kini belum bisa memastikan Jokowi akan maju menjadi Ketum PSI. [Suara.com/Ria Rizki]

Ia mengatakan, jika sejumlah kader PSI memang sudah meminta Jokowi sebagai ketua umum.

"Pak Jokowi posisinya diminta (oleh mayoritas kader/pengurus PSI untuk pimpin PSI)," katanya.

Meski begitu, secara moril Bara JP mendukung apa pun partai politik yang dipilih oleh Jokowi.

"Secara moril barajp akan tetap mendukung apapun partai politik yang dipilih oleh pak Jokowi, termasuk apabila pak Jokowi memilih untuk berlabuh di PSI," katanya.

Sebelumnya, PSI menerima pendaftaran seorang kandidat calon ketua umum (ketum) pertama dalam Pemilu Raya partai tersebut pada Rabu 18 Juni 2025.

Nama Presiden Joko Widodo alias Jokowi santer dikabarkan bakal gabung menjadi anggota sekaligus ikut bertarung memperebutkan kursi ketum dalam Pemilu Raya PSI.

Namun sosok yang mendaftar kali pertama bukan Presiden ke-7 Republik Indonesia tersebut.

Meski begitu, PSI juga membuat sosok yang akan mendaftar terkesan misterius karena enggan mengungkap identitasnya sampai yang bersangkutan muncul di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat tempat pendaftaran.

Sekira jam 14.45 WIB, muncul rombongan kandidat tersebut lengkap dengan satu unit mobil mercy hitam.

Begitu turun dari mobil tersebut, muncul sosok calon yang sering muncul di media sosial (medsos), yakni Wakil Ketua DPW PSI Jawa Barat (Jabar), Ronald A Sinaga.

Kedatangan Ronald disambut heboh beberapa pendukungnya yang menanti di Kantor DPP PSI.

Ronald membawa berkas pendaftaran berupa Kartu Tanda Anggota (KTA) PSI dan surat dukungan dari enam DPW dan 36 DPD PSI.

Sementara, syarat minimal yang harus dipenuhi calon ketum adalah minimal dukungan dari lima DPW dan 20 DPD PSI.

"Saya didukung DPW PSI Jawa Barat, Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, dan Kepulauan Riau," ujar Ronald.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI