Siapa Heinz von Foerster? Ilmuan AS yang Prediksi Kiamat 13 November 2026

Yohanes Endra Suara.Com
Minggu, 22 Juni 2025 | 21:49 WIB
Siapa Heinz von Foerster? Ilmuan AS yang Prediksi Kiamat 13 November 2026
Siapa Heinz von Foerster. (Instagram/partofus_id)

Sebagai fisikawan dikenal sebagai penggagas sibernetika orde kedua.

Berbeda dengan sibernetika orde pertama yang mempelajari sistem yang diamati, sibernetika orde kedua berfokus pada sistem pengamat.

Ilmuan yang menggabungkan fisika dan filsafat ini memberikan kontribusi penting pada bidang-bidang seperti sibernetika, kecerdasan buatan (AI), biofisika dan epistemologi.

Selain sibernetika, dia juga mendirikan Laboratorium Komputer Biologis di University of Illinois at Urbana-Champaig pada 1958.

Laboratorium ini menjadi pusat inovasi dalam biofisika, studi tentang memori dan pengetahuan, serta komputasi paralel.

Dari laboratorium ini, komputer paralel pertama, Numa-Rete tercipta.

Dia juga menjadi ilmuan yang berperan penting dalam teori Konstruktivisme, sebuah perspektif filosofis yang menyatakan realitas tidak ditemukan tetapi dibangun oleh individu melalui interaksi mereka dengan dunia.

Kondisi di salah satu sudut kota di Isreal usai dihantam rudal-rudal Iran. [Twitter]
Siapa Heinz von Foerster? Ilmuan AS yang Prediksi Kiamat 13 November 2026. [Twitter]

Sebagai pemikir visioner yang menantang perspektif konvensional dan menekankan peran aktif pengamat dalam membentuk realitas mereka sendiri, dia memiliki karya hampir 200 makalah dan buku.

Makanya dia juga disebut sebagai ilmuan dan penulis yang sangat produktif selama masa hidupnya.

Baca Juga: Perang Iran-Israel dan Gema Nubuat Akhir Zaman: Benarkah Tanda Kemunculan Imam Mahdi Semakin Dekat?

Menariknya, dia memiliki minat lainnya yakni pada musik komputer dan sulap.

Prediksi kiamat Heinz von Foerster

Heinz von Foerster memprediksi kiamat pada Jumat, 13 November 2026.

Hal ini disampaikannya pada jurnal Science 1960 bersama P. M. Mora dan L. W. Amiot.

Prediksi itu muncul bukan tanpa dasar karena dia membuat perhitungan matematika mengenai pertumbuhan populasi manusia yang bersifat hiperbolik.

Prediksi ini memang sering disebut kiamat, namun sebenarnya Foerster lebih menekankan pada peringatan atau sebagai ilustrasi tentang konsekuensi pertumbuhan populasi yang tidak terkendali.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI