Yang mengerikan dari perang Iran vs Israel menurut Dian Wirengjurit adalah akibat yang belum pernah terjadi sebelumnya alias tidak terprediksi.
Akibatnya tidak akan sama dengan perang dunia kedua yang mana bom di Hirosima dan Nagasaki berhasil mengakhirinya.
"Kalau (perang) ini jatuh bom, yang lain bisa tambah banyak yang jatuh (bom). Siap nggak?" tanya Dian Wirengjurit.
"Kalau sudah yang terjadi kepanikan, desperate (putus asa), last resort (pilihan terakhir), sikat sana. Kira-kira mau nggak tuh? Lah yang nyikat bukan cuma Rusia," pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Dian Wirengjurit membicarakan kekuatan Iran dalam perang melawan Israel.
Apabila Israel tidak dibantu Amerika Serikat, Dian Wirengjurit yakin apabila Iran akan menang.
"Kalau bertahan, jelas. Kalau menang, kalau satu lawan satu, ada kemungkinan (Iran) menang. Israel nggak ada juragannya, apa sih dia?" sentil Dian Wirengjurit.
'Kelemahan' Israel pun diungkap Dian Wirengjurit, berkaitan dengan ketahanan energi.
"Dalam 29 hari, kalau supply-nya terhenti, rakyat apa nggak berontak? Sekarang aja (rakyatnya) udah capek. Di Gaza aja udah capek," ungkap Dian Wirengjurit.
Baca Juga: Menteri Luar Negeri Iran: Belum Ada Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Israel
![Dian Wirengjurit menilai Iran bisa memenangkan perang apabila satu lawan satu melawan Israel. [YouTube]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/24/54187-dian-wirengjurit.jpg)
Israel selama ini mendapatkan energi dari Laut Tengah sehingga tidak terpengaruh ketika Selat Hormuz ditutup.
Akan tetapi, Israel tidak bisa berbuat apa-apa pula apabila Turki menutup akses untuk mendapatkan energi.
"Kalau Turki ngasih. Kalau ditutup sama Turki? Makanya sekarang udah ada berita Amerika kirim tanker udara," kata Dian Wirengjurit.
Apabila Amerika Serikat membantu Israel, Iran didukung oleh Rusia dan Tiongkok sehingga kabar Perang Dunia 3 belakangan ini semakin menguat.
"China sama Iran sudah menandatangani pakta perjanjian strategis, kemitraan strategis. Artinya apa? Kan hanya bukan ekonomi dong. Rusia juga," terang Dian Wirengjurit.
Lantas apa yang membuat negara-negara di belakang Iran vs Israel akan mulai bertempur?