Minta Maaf Saja Tak Cukup, Benarkah Akun Fufufafa Bisa Lengserkan Gibran?

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 30 Juni 2025 | 14:09 WIB
Minta Maaf Saja Tak Cukup, Benarkah Akun Fufufafa Bisa Lengserkan Gibran?
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. (ist)

Suara.com - Sekadar permintaan maaf mungkin tak akan cukup untuk menyelamatkan jabatan Gibran Rakabuming Raka. Pakar Hukum Tata Negara, Feri Amsari, menyebut bahwa jika terbukti sebagai pemilik akun kontroversial Fufufafa, posisi Gibran sebagai Wakil Presiden berada di ujung tanduk, dengan ancaman pemakzulan yang sangat nyata.

Analisis tajam ini disampaikan Feri menanggapi surat usulan pemakzulan yang telah dilayangkan Forum Purnawirawan Prajurit TNI ke DPR. Menurutnya, DPR harus berhenti membiarkan misteri ini menggantung.

"Penyelenggara negara kita itu selalu dibiarkan dengan misteri-misteri yang harusnya dibongkar dengan sangat baik oleh DPR. Saya berharap sebenarnya anggota DPR memulai dengan memanggil purnawirawan karena sudah bersurat menjelaskan argumentasinya," ujar Feri Amsari dalam siniar di kanal YouTube Abraham Samad Speak Up, Senin (30/6/2025).

Feri kemudian membeberkan dasar hukum yang bisa menjerat Gibran: "perbuatan tercela". Dan menurutnya, ini bukan hanya soal satu kasus.

"Ada perbuatan tercela, dan itu tidak hanya sekedar di akun Fufufafa. Ada juga video yang bicara soal, mohon maaf ya, bagian tubuh perempuan tertentu yang itu bagi saya sangat tercela," beber Feri Amsari.

Dasar hukumnya, kata Feri, sangat jelas tertuang dalam Undang-Undang Pemilu. "Di Pasal 169 Undang-Undang Pemilu itu syarat menjadi calon wakil presiden adalah orang yang tidak pernah melakukan perbuatan tercela," ujarnya.

"Penjelasannya apa itu perbuatan tercela? Adalah perbuatan yang cela berdasarkan norma agama, masyarakat, dan adat. Ketiga-tiganya kena itu, terpenuhi semua," sambung Feri.

Yang lebih memberatkan, menurut Feri, adalah dugaan kebohongan Gibran saat menyangkal kepemilikan akun tersebut. Inilah yang membuat permintaan maaf menjadi sulit diterima.

"Kalau di isu bagian tubuh perempuan, dia bisa saja mengaku dia masih muda dan khilaf. Tapi di kasus Fufufafa, agak berat dia minta maaf, karena ketika dia jadi wakil presiden, dia menyatakan itu bukan akun dia. Ada perbuatan berbohongnya di sana," ujar Feri Amsari.

Baca Juga: Gibran Dicap Berdusta usai jadi Wapres, Feri Amsari: Di Kasus Fufufafa Agak Berat Dia Minta Maaf

"Sampai sekarang, baik di isu Fufufafa maupun video itu, dia sama sekali tidak menunjukkan sikap yang tegas. Harusnya dia berani saja, 'silakan panggil saya, saya siap datang untuk mengkonfirmasi'," sambungnya.

Jejak Digital yang Sulit Dihapus

Isu akun Fufufafa memang bukan sekadar gosip. Jejak digital yang ditemukan netizen menunjukkan kaitan kuat dengan Gibran. Mulai dari pertanyaan di Kaskus soal gunting steik yang identik dengan cuitan akun bisnis katering Gibran, Chilli Pari, di hari yang sama.

Akun Fufufafa juga pernah mengunggah keterangan bahwa ia lupa kata sandi akun bernama "Raka Gnarly" dan memiliki akun X @rkgbrn. Puncaknya, jejak digital Kaesang Pangarep ditemukan mengucapkan selamat ulang tahun kepada kakaknya dengan me-mention akun X @rkgbrn, seolah mengonfirmasi kepemilikan akun tersebut.

Faktor inilah yang membuat publik geram, terutama karena konten akun Fufufafa yang dinilai menghina dan melecehkan banyak tokoh, termasuk Prabowo Subianto, Susilo Bambang Yudhoyono, hingga sederet artis perempuan ternama.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI