Suara.com - Bagi siapa pun yang mengikuti berita luar negeri, terutama saat Warga Negara Indonesia (WNI) menghadapi kesulitan di negeri orang, ada satu wajah yang tak asing.
Dialah Judha Nugraha, Direktur Pelindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI & BHI) Kementerian Luar Negeri, yang kini namanya santer disebut akan mengemban tugas baru sebagai Duta Besar RI untuk Kesultanan Oman di Muscat.
Penunjukan ini menandai babak baru bagi seorang diplomat yang selama bertahun-tahun menjadi ujung tombak negara dalam misi-misi paling krusial: melindungi warga negaranya.
Dari hiruk pikuk ruang krisis di Jakarta, Judha Nugraha akan beralih memimpin perwakilan Indonesia di salah satu negara paling strategis di kawasan Teluk.
Lalu, siapa sebenarnya sosok di balik jabatan vital ini? Bagi generasi muda yang ingin tahu seluk-beluk dunia diplomasi yang sesungguhnya, kisah Judha Nugraha adalah cerminan nyata dari kerja senyap yang berdampak besar.
Wajah di Balik Setiap Evakuasi dan Pembebasan Sandera
Selama menjabat sebagai Direktur PWNI, nama Judha Nugraha identik dengan operasi perlindungan WNI yang berisiko tinggi.
Perannya bukan sekadar pekerjaan kantoran 9-to-5. Ia dan timnya adalah garda terdepan yang beroperasi 24/7, siap merespons kapan pun ada WNI dalam bahaya.
Ingat evakuasi dramatis WNI dari Ukraina saat invasi Rusia meletus? Atau pemulangan ratusan WNI dari Sudan yang dilanda konflik bersenjata?
Baca Juga: Jadi Dubes di Brussel? Apa yang Akan Dilakukan Andy Rachmianto di Jantung Eropa
Di balik layar operasi kompleks tersebut, Judha Nugraha adalah salah satu koordinator utamanya.
Ia adalah sosok yang memberikan keterangan pers, menenangkan keluarga yang cemas di tanah air, dan memastikan setiap detail rencana penyelamatan berjalan lancar.
Kiprahnya tidak berhenti di situ. Selama bertahun-tahun, ia terlibat langsung dalam upaya pembebasan WNI yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf di Filipina Selatan.
Menangani kasus-kasus Anak Buah Kapal (ABK) yang terdampar atau mengalami eksploitasi, hingga mengawal proses hukum WNI yang terancam hukuman mati.
Dalam setiap pernyataannya, ia selalu menekankan: “Negara hadir untuk melindungi seluruh warganya, di mana pun mereka berada.”
Kalimat ini bukan sekadar slogan, melainkan napas dari seluruh kerja kerasnya di Direktorat PWNI.
Ia mengubah wajah birokrasi yang kaku menjadi layanan yang responsif dan penuh empati, memanfaatkan teknologi melalui aplikasi Safe Travel dan portal Peduli WNI untuk mendekatkan negara dengan warganya.
Jejak Karier Diplomat yang Teruji di Berbagai Medan
Sebelum menjadi "wajah" perlindungan WNI, Judha Nugraha adalah seorang diplomat karier yang telah ditempa di berbagai pos penting.
Perjalanan panjangnya di Kementerian Luar Negeri membuktikan kapabilitasnya yang mumpuni dalam berbagai isu diplomasi.
Ia pernah bertugas di beberapa perwakilan RI yang paling menantang, termasuk di Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) untuk PBB di New York, Amerika Serikat.
Di sini, ia mengasah kemampuannya dalam diplomasi multilateral, bernegosiasi dengan diplomat dari seluruh dunia untuk memperjuangkan kepentingan Indonesia di panggung global.
Pengalamannya di pos bilateral juga tak kalah mentereng. Bertugas di KBRI Washington D.C. memberinya pemahaman mendalam tentang dinamika politik negara adidaya dan bagaimana mengelola hubungan yang kompleks.
Kombinasi pengalaman multilateral di New York dan bilateral di Washington ini membentuknya menjadi diplomat yang komplet dan serba bisa.
Karier yang beragam inilah yang menjadi fondasi kuat bagi perannya sebagai Direktur PWNI.
Ia tidak hanya memahami bagaimana cara melindungi WNI, tetapi juga mengerti bagaimana cara berdiplomasi dengan negara lain untuk memastikan perlindungan tersebut berjalan efektif.
Tantangan Baru di Kesultanan Oman
Kini, Judha Nugraha akan membawa seluruh pengalamannya ke Muscat. Oman bukan sekadar negara indah di Jazirah Arab.
Bagi Indonesia, Oman adalah mitra strategis di bidang ekonomi, investasi, dan ketenagakerjaan. Ribuan Pekerja Migran Indonesia (PMI) menggantungkan hidupnya di sana.
Penempatannya di Muscat terasa sangat pas. Siapa yang lebih memahami seluk-beluk dan tantangan yang dihadapi PMI selain orang yang selama ini mendedikasikan dirinya untuk melindungi mereka?
Pengalamannya sebagai Direktur PWNI akan menjadi modal tak ternilai dalam memperkuat perlindungan dan pelayanan bagi WNI di Oman.
Namun, tugasnya sebagai Duta Besar tentu jauh lebih luas. Ia akan bertanggung jawab untuk meningkatkan nilai perdagangan, menarik investasi dari Oman ke Indonesia.
Mempromosikan pariwisata, serta memperkuat hubungan politik kedua negara di tengah dinamika geopolitik Timur Tengah yang terus berubah.
Sosok Judha Nugraha adalah representasi diplomat modern Indonesia: tangguh di medan krisis, cakap di meja perundingan, dan berempati pada warganya.
Perjalanannya dari ujung tombak perlindungan WNI menjadi wajah diplomasi Indonesia di Muscat adalah sebuah kisah inspiratif tentang dedikasi, kompetensi, dan pelayanan tanpa henti untuk negeri.