Mengulik Gaya Hidup Tom Lembong yang Unik, Paling Beda Dibanding Pejabat Lain

Wakos Reza Gautama Suara.Com
Sabtu, 05 Juli 2025 | 20:03 WIB
Mengulik Gaya Hidup Tom Lembong yang Unik, Paling Beda Dibanding Pejabat Lain
Mengulik gaya hidup Tom Lembong yang unik. [Suara.com/Alfian Winanto]

Artinya terjadi lonjakan signifikan hingga mencapai Rp101miliar di tahun 2020. Asetnya bertumbuh pesat karena mayoritas dalam bentuk surat berharga (saham & obligasi).

Jika dibandingkan dengan pejabat lain, kekayaan ini tergolong tinggi karena mayoritas berupa instrumen keuangan, bukan aset nyata seperti properti atau kendaraan.

Asal Kekayaan Tom Lembong

Tom Lembong punya latar belakang kuat di bidang keuangan dan investasi internasional sebelum masuk pemerintahan.

Ia pernah menjadi managing director di Deutsche Bank Indonesia, menjabat sebagai CEO Quvat Capital, sebuah private equity firm di Asia Tenggara.

Tom juga memiliki reputasi sebagai investor profesional dengan jaringan global. Melihat latar belakangnya ini, lonjakan harta Tom kemungkinan sebagian besar berasal dari pengelolaan portofolio investasi jangka panjang, bukan dari aset fisik atau jabatan publik.

Jika melihat portofolio investasi, 93 persen kekayaan Tom (Rp94,53miliar) berbentuk surat berharga. Kemungkinan berupa saham di perusahaan terbuka dan/atau reksa dana berbasis obligasi.

Tidak adanya aset berupa properti atau kendaraan, menunjukkan gaya hidup low asset, high liquidity, yang dianut Tom Lembong.

Gaya ini umum digunakan oleh profesional keuangan: lebih memilih instrumen investasi ketimbang aset tetap.

Baca Juga: 5 Jam Tangan Lari Terbaik yang Bisa Hitung Kalori, Cocok buat yang Lagi Diet

Tom Lembong menonjol sebagai pejabat dengan profil investor murni, berbeda dengan kebanyakan pejabat lain yang hartanya berbentuk tanah, rumah, atau kendaraan.

Kenaikan drastis kekayaannya juga tak biasa untuk ukuran pejabat yang relatif sebentar menjabat di kabinet.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI