Suara.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyoroti kelalaian pemerintah dalam menjamin keamanan fasilitas publik setelah insiden tragis yang menimpa anak laki-laki berusia 5 tahun di Taman Radio Dalam, Jakarta Selatan.
Korban ditemukan tewas dengan kondisi tubuh gosong, diduga akibat tersengat listrik, pada Kamis (4/7/2025) sore.
Wakil Ketua KPAI, Jasra Putra, menegaskan bahwa peristiwa ini seharusnya menjadi peringatan serius bagi seluruh pemangku kepentingan untuk mengevaluasi ulang tata kelola dan keamanan ruang publik, terutama yang kerap diakses anak-anak.
“Peristiwa bocah 5 tahun tersengat listrik hingga gosong dan meninggal di dalam taman telah membangunkan kita semua untuk segera melihat kembali tempat terbuka dan fasilitas publik di daerah masing-masing,” ujar Jasra dalam keterangan kepada Suara.com, Minggu (6/7/2025).
Menurutnya, taman yang dikelola pemerintah semestinya menjadi ruang aman dan ramah bagi siapa pun, terutama anak-anak.
Namun, kejadian ini mencerminkan adanya pengabaian terhadap aspek perawatan dan keamanan fasilitas umum.
"Bahwa ada soal tata ruang, taman bermain dan peruntukkannya yang harus kembali dilihat. Karena bila persoalan ini dibiarkan saja, maka tidak menutup kemungkinan akan ada korban selanjutnya," imbuhnya.
Ia juga menyoroti potensi bahaya lain yang kerap luput dari pengawasan, seperti kabel-kabel listrik dan optik yang menjuntai di tiang-tiang milik PLN, atau instalasi yang tidak terawat dan bisa memicu sengatan listrik saat disentuh.
Situasi ini, kata Jasra, kerap terjadi karena ketidaktegasan dalam penentuan tanggung jawab antarinstansi.
Baca Juga: Geger! Bocah 5 Tahun Tewas Gosong di Taman Radio Dalam Jaksel, Apa Penyebabnya?
"Saya pernah melihat situasi membahayakan, kabel-kabel yang tidak diperhatikan lama, akibat dianggap tanggung jawab tertentu. Sehingga tidak ada yang menyentuh. Bila tidak terlihat, terutama di malam hari, bisa sangat membahayakan keselamatan anak saat bermain,” ungkapnya.
Jasra meminta aparat setempat dan otoritas terkait untuk 'menjemput bola' dengan aktif memeriksa kembali fasilitas publik yang rawan membahayakan warga, khususnya anak-anak.
Ia menekankan pentingnya pemetaan ulang terhadap tata ruang dan infrastruktur pendukung di lingkungan masing-masing.
"Perlu jemput bola, kembali memeriksa bersama aparat dan petugas setempat, agar aktif memetakan kembali tata ruang terdekat daerah kita masing masing," sarannya.
![Komisioner KPAI Jasra Putra. [Instagram@jasraputra]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/03/22/34535-komisioner-kpai-jasra-putra.jpg)
Sebelumnya dikabarkan bahwa jasad korban ditemukan di area taman oleh warga yang curiga melihat tubuh anak tergeletak.
Dugaan awal menyebutkan korban tersengat listrik dari tiang lampu taman, namun pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti kejadian tersebut.