Usai Calon Duta Besar Jalani Fit and Proper Test, Kapan Hasilnya Diumumkan?

Minggu, 06 Juli 2025 | 16:28 WIB
Usai Calon Duta Besar Jalani Fit and Proper Test, Kapan Hasilnya Diumumkan?
Ketua Komisi I DPR Utut Ardianto menyatakan setelah uji kepatutan dan kelayakan, nama-nama calon dubes yang lolos akan dibawa ke Rapat Paripurna DPR. [Suara.com/Faqih]

Suara.com - Komisi I DPR RI bakal merampungkan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test 24 calon duta besar (dubes) untuk negara-negara sahabat pada hari ini, Minggu (6/7/2025).

Hasil uji kelayakan tersebut akan rencananya akan segera diumunkan, namun hal tersebut masih menunggu hasil keputusan rapat paripurna DPR.

Ketua Komisi I DPR RI, Utut Adianto, mengatakan bahwa ke-24 nama calon dubes tersebut selanjutnya akan dibawa ke dalam rapat paripurna pada Selasa pekan depan.

Namun demikian, lanjut Utut, keputusan tersebut tetap bergantung pada jadwal dan persetujuan pimpinan DPR RI, terutama Ketua DPR Puan Maharani.

"Dugaan saya, tergantung pimpinan DPR. Pimpinan DPR kan, mudah-mudahan Mbak Puan besok pagi ready, supaya cepat. Kenapa butuh cepat? Saudara-saudara juga yang bilang ini terlalu lama," katanya.

Sebelumnya, Komisi I DPR RI telah menggelar uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test secara maraton terhadap 24 calon dubes RI, yang berlangsung pada Sabtu (5/7/2025) dan Minggu (6/7/2025).

Langkah yang terkesan 'kejar tayang' ini diambil sebagai upaya mempercepat pengisian puluhan posisi perwakilan diplomatik yang telah lama kosong, termasuk posisi strategis di Amerika Serikat.

Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono, menjelaskan bahwa percepatan tersebut merupakan tindak lanjut dari rapat Komisi I dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) beberapa waktu lalu.

Dalam rapat tersebut, Komisi I sempat menyoroti dan mempertanyakan banyaknya posisi dubes yang kosong dalam jangka waktu cukup lama.

Baca Juga: Politisi hingga Diplomat Diuji Jadi Dubes, Siapa Bakal Ditolak DPR?

“Ya, karena ini juga waktu itu dibahas dalam rapat terakhir dengan Kemlu,” kata Dave di Kompleks Parlemen, Sabtu (5/7/2025).

“Jadi ya, untung itu, karena surat presiden (surpres) sudah masuk, dan kita tidak ingin prosesnya berlarut-larut, maka kita gelar secepat mungkin,” jelasnya.

Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI, Judha Nugraha. ANTARA/Azmi Samsul Maarif/am. (ANTARA/Azmi Samsul Maarif)
Nama Judha Nugraha disebut-sebut bakal mengisi jabatan duta besar Indonesia untuk Oman di Muscat. [ANTARA/Azmi Samsul Maarif/am]

Untuk efisiensi waktu, mekanisme uji kelayakan dibagi ke dalam empat sesi selama dua hari.

Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Budi Djiwandono, menjelaskan bahwa setiap sesi menguji enam calon dubes.

“Kira-kira mekanisme rapat dibagi empat sesi. Satu sesi akan menguji sekitar enam calon duta besar. Dimulai pagi ini pukul 10.00 WIB untuk sesi pertama, dilanjutkan siang hingga sore, dan besok dua sesi lagi,” terang Budi.

Di tengah proses yang masih berlangsung, daftar 24 nama calon dubes telah beredar luas di kalangan wartawan.

Nama-nama yang muncul berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari diplomat karier senior, purnawirawan jenderal, hingga tokoh publik.

Salah satu nama yang paling disorot adalah Dwisuryo Indroyono Soesilo, yang dikabarkan akan menempati posisi Dubes RI untuk Amerika Serikat di Washington DC, pos yang sudah lama kosong dan dianggap sangat strategis dalam peta diplomasi Indonesia.

Daftar 24 Nama Calon Duta Besar RI yang Beredar:

  1. Abu Dhabi (UEA): Judha Nugraha
  2. Alger (Aljazair): Yusron Ambary
  3. Baku (Azerbaijan): Berlian Helmy
  4. Bangkok (Thailand): Hari Prabowo
  5. Berlin (Jerman): Abdul Kadir Jaelani
  6. Brasilia (Brasil): Andhika Chrisnayudhanto
  7. Bratislava (Slovakia): Redianto Heru Nurchayo
  8. Brussel (Belgia): Andi Rachmianto
  9. Damascus (Suriah): Lukman Hakim
  10. Den Haag (Belanda): Laurentius Amrih Jinangkung
  11. Dhaka (Bangladesh): Listyowati
  12. Doha (Qatar): Syahda Guruh Langkah Samudera
  13. Hanoi (Vietnam): Adam Mulawarman Tugio
  14. Kairo (Mesir): Kuncoro Giri Waseso
  15. Kuala Lumpur (Malaysia): Raden Dato Mohammad Oman Hascarya Kusumo
  16. Muscat (Oman): Andi Rahadian
  17. Port Moresby (Papua Nugini): Okto Dorinus Manik
  18. PTRI Jenewa (Swiss): Sidharto Reza Suryodipuro
  19. PTRI New York (AS): Umar Hadi
  20. Pyongyang (Korea Utara): Mayjen (Purn) Gina Yoginda
  21. Quito (Ekuador): Imam Ashari
  22. Singapura: Letjen (Purn) Hormangaraja Panjaitan
  23. Tokyo (Jepang): Nurmala Kartini Sjahrir
  24. Washington DC (AS): Dwisuryo Indroyono Soesilo

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI