Dari Jenderal hingga Diplomat, Benarkah Calon Dubes RI Sosok 'Kelas Berat'?

Bangun Santoso Suara.Com
Minggu, 06 Juli 2025 | 14:43 WIB
Dari Jenderal hingga Diplomat, Benarkah Calon Dubes RI Sosok 'Kelas Berat'?
Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto. [Suara.com/Dea]

Suara.com - Komisi I DPR RI tengah menggelar uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) untuk para calon duta besar (dubes) baru Indonesia. Sejumlah nama yang diuji disebut-sebut memiliki latar belakang mumpuni, mulai dari diplomat karier hingga purnawirawan jenderal TNI.

Ketua Komisi I DPR RI, Utut Adianto, mengungkapkan bahwa mayoritas kandidat yang diusulkan pemerintah memang berasal dari korps diplomatik. Namun, ia juga menyoroti adanya figur dari kalangan militer.

Salah satu yang disebutkan adalah Letnan Jenderal TNI (Purn) Hotmangaradja, yang turut mengikuti seleksi. Utut menegaskan bahwa para calon yang diajukan bukanlah sosok sembarangan.

"Kalau satu dua yang enggak pas, namanya manusia. Dalam berhubungan pasti pernah ada kekeliruan," kata Utut di kompleks parlemen, Jakarta, sebagaimana dilansir Antara, Minggu (6/7/2025).

Hal itu mengisyaratkan standar tinggi yang diterapkan meski tetap membuka ruang untuk kekurangan minor.

Utut mengatakan bahwa para calon dubes itu merupakan sosok-sosok "kelas berat" dan bukan sosok sembarangan.

Hingga saat ini, Komisi I masih terus mendalami rekam jejak setiap calon, termasuk kandidat yang dikabarkan memiliki latar belakang sebagai politisi.

Proses seleksi ini, menurut Utut, melibatkan pandangan dari masing-masing fraksi partai politik yang ada di Komisi I DPR. Setiap fraksi diberikan waktu untuk menyampaikan penilaiannya secara tertutup.

Pada agenda yang diselenggarakan tertutup itu, kata dia, masing-masing fraksi diberi waktu selama tiga menit untuk menyampaikan pandangannya mengenai calon dubes.

Baca Juga: Calon Dubes RI untuk Jepang, Mantan Ketua Mahasiswa Pencinta Alam

"Sudut pandang Fraksi PDIP, misalnya, beda dengan teman-teman Gerindra dan Golkar. Nanti kita buat tabel mana yang masih cocok semua, mana yang dianggap belum," katanya.

Utut menjelaskan, sejak uji kelayakan dimulai pada Sabtu (5/7), belum ditemukan adanya calon yang dinilai bermasalah secara signifikan.

Menurut dia, para calon dubes itu merupakan sosok yang dinilai layak melaksanakan tugas berdasarkan usulan pemerintah.

Secara total, Komisi I DPR RI memproses 24 orang calon dubes untuk menempati pos Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di berbagai negara sahabat. Sesi uji kelayakan dan kepatutan ini berlangsung sejak Sabtu (5/7) hingga Minggu.

Setelah seluruh proses rampung, Komisi I DPR RI akan menggelar rapat internal untuk merumuskan keputusan akhir mengenai kelayakan para calon. Hasilnya kemudian akan dilaporkan kepada pimpinan DPR RI untuk ditindaklanjuti dalam Rapat Paripurna.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI