Langit Jabodetabek Bakal 'Diacak-acak', BNPB Siapkan Hujan Buatan Cegah Banjir Susulan

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 07 Juli 2025 | 15:08 WIB
Langit Jabodetabek Bakal 'Diacak-acak', BNPB Siapkan Hujan Buatan Cegah Banjir Susulan
Ilustrasi langit di Jakarta (Unsplash)

Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengambil langkah darurat untuk mengantisipasi potensi banjir susulan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau hujan buatan disiapkan untuk "mencegat" awan hujan sebelum mengguyur kawasan padat penduduk tersebut.

Langkah ini diambil setelah banjir parah merendam sejumlah wilayah Jabodetabek pada Minggu (6/7/2025) malam, yang diperparah oleh hujan ekstrem dan banjir rob.

Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta TNI Angkatan Udara untuk segera melaksanakan operasi TMC.

"Kami sudah berkoordinasi dengan BMKG dan TNI AU untuk melaksanakan TMC. Kami berharap dalam satu dua hari ke depan sudah bisa dilaksanakan," ujar Suharyanto dalam keterangannya dikutip Senin (7/7/2025).

Suharyanto menjelaskan, operasi ini bertujuan untuk menjatuhkan awan-awan hujan potensial di lokasi yang lebih aman, seperti di laut atau waduk, sebelum awan tersebut sampai ke wilayah Jabodetabek.

"Sehingga diharapkan hujan yang turun di wilayah Jabodetabek ini intensitasnya bisa berkurang, bahkan kalau bisa tidak terjadi hujan yang ekstrem," katanya.

BNPB menegaskan bahwa pengerahan hujan buatan ini merupakan bagian dari sistem peringatan dini dan kesiapsiagaan pemerintah dalam menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi yang diprediksi masih akan terjadi.

Selain intervensi cuaca, BNPB juga telah mengerahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) dan memberikan bantuan logistik serta peralatan darurat ke daerah-daerah yang terdampak banjir paling parah, termasuk Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi.

"Diharapkan pemerintah daerah juga bisa menetapkan status darurat bencana, sehingga semua sumber daya bisa dikerahkan secara optimal untuk membantu masyarakat yang terdampak," kata Suharyanto.

Baca Juga: Waspada! BMKG: Hujan Lebat Terjang Jawa dan Wilayah Lainnya Hingga 9 Juli 2025

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI