Suara.com - Surat yang menyeret nama istri Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Agustina Hastarini, tentang permintaan pendampingan KBRI di Eropa sedang ramai disorot.
Maman Abdurrahman dan Agustina Hastarini sama-sama telah menegaskan tidak pernah meminta pendampingan seperti surat yang beredar.
Sorotan terhadap Agustina Hastarini lantas menyeret nama Bambang Soesatyo atau yang lebih akrab disapa Bamsoet.
Putri Maman Abdurrahman dan putra Bamsoet rupanya sama-sama bersekolah di SMP Labschool Kebayoran Baru serta mengikuti Misi Budaya ke Eropa.
Dalam unggahannya di Instagram pada Kamis, 3 Juli 2025, Bamsoet membagikan momen mengantarkan si bungsu yang akrab disapa Dirgha.
Bersama teman-temannya, Dirgha tampak mengenakan kaos seragam berwarna merah dengan tulisan "Misi Budaya 2025" di bagian punggung.
Bamsoet sendiri mengantar sang putra bersama istrinya, Dewi Bambang Soesatyo.
"Mengantar si Bungsu @b___dirgha Misi Kebudayaan dari SMP Labschool Kebayoran Baru ke 8 negara," tulis Bamsoet di caption unggahannya.
Beda dari Bamsoet maupun Agustina Hastarini, Dewi tidak membagikan kegiatan sang putra di Eropa melalui Instagram pribadinya.
Baca Juga: Geger 'Surat Sakti' Istri Menteri, Salah Siapa?
Namun Dewi Bamsoet dan Agustina Hastarini saling follow. Kemungkinan mereka saling mengenal karena anak-anaknya satu sekolah.
Bamsoet terus meng-update kabar Dirgha. Rombongan terlebih dahulu transit di Turki sebelum bertolak ke Burgaria yang menjadi negara tujuan utama mereka.
"Misi budaya SMP Labschool Kebayoran Baru, @b___dirgha dkk tiba di Turki sebelum lawatan ke beberapa negara Eropa," terang Bamsoet pada hari yang sama.
Sayangnya anggota Komisi III DPR RI tersebut tidak menjelaskan lomba apa yang dipilih Dirgha untuk diikuti.
"Semangat ya sayang. Semoga lancar dan sukses," imbuhnya memberikan semangat.
Bamsoet kembali membagikan update dari sang putra bungsu pada Sabtu, 5 Juli 2025.
Bukan hanya mengikuti lomba, Dirgha dan kawan-kawan juga mengunjungi bangunan bersejarah di Bulgaria.
"Para bocah @b___dirgha and friends Misi Budaya SMP Labschool Kebayoran Baru usai pentas di Bulgaria," terang Bamsoet.
Sebagai infromasi, putri Maman Abdurrahman maupun putra Bamsoet sama-sama mengikuti acara European Championship of Folklore "Euro Folk 2025".
Acara yang digelar di Burgaria pada 2-6 Juli 2025 tersebut mengumpulkan siswa dari seluruh dunia untuk menunjukkan bakat mereka dalam vokal, tari, ansambel, hingga orkresta, baik secara individu maupun kelompok.
Bukan pesta seni biasa, European Championship of Folklore mengusung tema cerita rakyat seperti nama acaranya.
Menurut sumber yang enggan diungkap identitasnya selaku wali murid Labschool Jakarta, agenda Misi Budaya tersebut memang rutin digelar sekolah setiap tahun.
"Sebetulnya agenda ini sudah rutin diadakan oleh Labschool Rawamangun, Kebayoran dan Labschool Cibubur. Kegiatan tahunan yang melibatkan siswa, guru dan sanggar tari," jelas narasumber.
Awalnya hanya siswa yang berangkat. Seiring berjalannya waktu, Misi Budaya yang digelar setiap tahun itu sekaligus diagendakan untuk liburan bersama orangtua.
"Orangtua tidak ikut karena acara sekolah. Namun, karena sekalian jalan-jalan, akhirnya orangtua ikutan," jelas narasumber.
"Anakku juga ditawari di Labschool Rawamangun, tapi gak ikut meski masuk team kesenian, karena biaya ditanggung mandiri," tandasnya.
Agustina Hastarini atau yang lebih dikenal dengan nama Tina Astari pun menegaskan apabila mengantar anak lomba dengan biaya pribadi.
Klarifikasi tersebut untuk membantah surat edaran berkop Kementerian UMKM yang menyebut dirinya minta pendampingan KBRI selama Misi Budaya.
"Perjalanan ini sudah saya persiapkan sejak bulan Mei untuk kebutuhan saya seperti hotel, kendaraan saya selama di sini, juga makan," tulis Tina Astari dalam klarifikasinya pada Sabtu, 5 Juli 2025.
"Dan semua saya bayar dengan uang saya pribadi dari rekening pribadi saya," tegasnya.
Menteri UMKM Maman Abdurrahman pun sudah menyerahkan bukti pembayaran pribadi Tina Astari saat mengantarkan anaknya lomba kepada KPK.
"Kemarin suami saya sudah melakukan klarifikasi dengan membawa bukti-bukti invoice pembayaran saya sejak bulan Mei," pungkasnya.
Kontributor : Neressa Prahastiwi