Modus Ngaji Belakangan, Guru Ngaji di Tebet Cabuli 10 Murid: Ancam Tampar Korban jika Ngadu ke Ortu

Rabu, 09 Juli 2025 | 18:25 WIB
Modus Ngaji Belakangan, Guru Ngaji di Tebet Cabuli 10 Murid: Ancam Tampar Korban jika Ngadu ke Ortu
Modus Ngaji Belakangan, Guru Ngaji di Tebet Cabuli 10 Murid: Ancam Tampar Korban jika Ngadu ke Ortu. (ANTARA)

Suara.com - Terkuak modus AF, guru ngaji di kawasan Tebet, Jakarta Selatan yang mencabuli 10 muridnya. Setelah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh polisi, AF ternyata  sudah melakoni aksi bejatnya itu selama 4 tahun. 

Alih-alih sebagai tempat pengajian, AF menyulap ruang tamu di rumahnya untuk melakukan perbuatan cabul. Bahkan, AF menyuruh anak murid perempuan untuk belajar paling terakhir sehingga leluasa untuk melakukan aksi bejatnya. 

Fakta seputar modus guru cabul itu diungkapkan oleh Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (Kanit PPA) Satreskrim Polres Jakarta Selatan, AKP Citra Ayu Civilia. Atas perbuatan kejinya itu, AF kini terancam dihukum selama 15 tahun penjara. 

"Tersangka terjerat tindak pidana pencabulan terhadap anak di bawah umur sebagaimana diatur dalam Pasal 76E Junto Pasal 82 Ayat 1 dan 2 tentang Perlindungan Anak di bawah umur," ujar AKP Citra dikutip dari Antara, Rabu (9/7/2025). 

Ia menjelaskan, kedua pasal tersebut menyebutkan, pelaku kejahatan yang melakukan dugaan kasus tersebut terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp5 miliar.

Terungkapnya kasus ini, aksi pencabulan yang dilakukan tersangka AF terharap para muridnya sudah terjadi sejak 2021 lalu. 

Demi memuluskan aksi bejatnya itu, tersangka AF mengancam menampar korban jika nekat melaporkan aksinya ke orang tuanya. Selain itu, para korban juga diiming-imingi uang sebesar Rp10 hingga 25 ribu oleh guru cabul itu. 

"Modus operandi yang dilakukan tersangka mengajak anak korban ini masuk ke ruang tamu yang selama ini sebagai tempat mengaji. Jadi, murid laki-laki mengaji di luar, lalu disuruh pulang mendahului, murid perempuan mengaji belakangan," ujarnya.

Modus Cabul Guru Ngaji di Tebet

Baca Juga: Bela Rismon dan Roy Suryo, Ikrar Nusa Bhakti: Anda Tahu Ya Polisi Lebih Suka Lindungi Jokowi

Sebelumnya, polisi menangkap oknum guru mengaji yang diduga mencabuli sebanyak 10 santri di bawah umur,  di Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan pada Sabtu (28/6).

Kepolisian mengungkap mengajar hadas menjadi modus guru mengaji berinisial AF yang melakukan pencabulan kepada anak di bawah umur di Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan.

Penangkapan terhadap tersangka berdasarkan laporan polisi LP/B/2301/VI/2025/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA.

Unit PPA Polres Metro Jakarta Selatan telah melakukan pendampingan kepada para korban.

Sebelumnya, viral di media sosial @infojaksel.id saat rumah oknum guru mengaji diberi garis polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Informasi yang didapatkan, kasus dugaan pencabulan guru mengaji terhadap santri ini terjadi di Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI