Suara.com - Nama Andini Permata tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah disebut-sebut dalam konten video berdurasi pendek yang viral di berbagai platform.
Namun di balik viralnya nama tersebut, muncul fenomena baru yang tak kalah mengkhawatirkan: munculnya puluhan akun palsu yang mengatasnamakan Andini Permata di TikTok, Instagram, bahkan X (Twitter).
Pantauan redaksi hingga Kamis (11/7), sejumlah akun dengan nama andini.permata31, andnpermata_real, hingga permata_andini_official bermunculan dan mengunggah berbagai konten clickbait yang menjanjikan “video full”, “klarifikasi asli”, atau “link asli durasi 2 menit 31 detik”. Beberapa bahkan mencantumkan tautan mencurigakan yang diarahkan ke situs tidak dikenal.

Peringatan Pakar Siber
Pakar keamanan digital dari Indonesia Cyber Security Forum (ICSF), I Gede Artawan, mengatakan bahwa pola seperti ini sangat lazim terjadi ketika sebuah nama tiba-tiba viral tanpa identitas yang jelas.
“Biasanya pelaku membuat banyak akun tiruan untuk memancing rasa penasaran publik. Link yang disisipkan bisa mengandung phising, pencurian data pribadi, bahkan unduhan malware berbahaya,” ujarnya.
Menurutnya, pengguna yang mengeklik tautan bisa berisiko kehilangan akses ke akun media sosial, pencurian kontak, hingga penyadapan kamera dan mikrofon perangkat.
Akun-Akun Palsu yang Ramai Dilaporkan Netizen
Berikut beberapa nama akun yang saat ini sedang ramai dilaporkan oleh pengguna media sosial karena diduga menyebarkan tautan palsu atau konten menyesatkan:
- @andini.permata31 (TikTok): mengklaim menyediakan klarifikasi asli, tapi hanya menampilkan potongan video tak relevan.
- @permataandini_real (Instagram): menautkan link ke situs luar negeri tanpa keamanan (non-HTTPS).
- @andiniPermataX (X/Twitter): mengunggah thread sensasional dengan tautan yang dihapus 15 menit kemudian.
- @permata_asli2 (TikTok): menggunakan logo verified palsu pada foto profil.
- @andini_2menitfull (Instagram): dikaitkan dengan situs phising berkedok halaman login.
Akun-akun di atas dilaporkan menggunakan strategi engagement tinggi seperti komentar palsu, spam “DM untuk link asli”, hingga menyaru sebagai media online.
Mengapa Nama Ini Jadi Sasaran?
Belum ada konfirmasi siapa sebenarnya sosok Andini Permata. Tidak ada akun terverifikasi atau profil publik dengan nama itu yang bisa diverifikasi kredibilitasnya.
Baca Juga: Waspada Jebakan Link Video Viral Andini Permata, Kenali 5 Bahaya Nonton Film Porno
Nama tersebut kemungkinan digunakan sebagai simbol viralitas semata, dengan memanfaatkan momentum dan rasa penasaran publik.
Fenomena ini menjadi celah besar bagi pelaku penyalahgunaan data yang paham bahwa netizen cenderung mengklik sebelum berpikir kritis.
Dalam kasus ini, nama Andini digunakan sebagai alat pemancing utama untuk mendorong trafik ke platform tidak resmi.
Tips Hindari Akun Palsu dan Link Berbahaya
Berikut langkah-langkah yang disarankan ICSF untuk melindungi pengguna dari jebakan akun palsu:
- Jangan pernah klik tautan mencurigakan, apalagi dari akun tidak terverifikasi.
- Aktifkan autentikasi dua langkah pada semua akun media sosial dan email.
- Gunakan aplikasi keamanan atau antivirus di ponsel dan perangkat pribadi.
- Lapor dan blokir akun yang menyebarkan konten atau tautan menyesatkan.
- Periksa URL sebelum membuka tautan, pastikan dimulai dengan https:// dan berasal dari domain resmi.
Penegak Hukum Turun Tangan
Pihak Kepolisian dikabarkan sedang menelusuri asal mula penyebaran video yang memicu kemunculan akun-akun palsu ini.
Masyarakat diminta tidak ikut menyebarkan tautan maupun konten terkait, karena dapat dijerat hukum berdasarkan UU ITE dan UU Pornografi.
“Kami terus memantau perkembangan konten-konten yang beredar dan berkoordinasi dengan pihak platform untuk menindak akun-akun yang meresahkan,” ujar seorang sumber di Direktorat Siber Bareskrim.