Torehan Prestasi Kompol Yogi, Perwira Propam Terlibat Pembunuhan Anak Buahnya di NTB

Wakos Reza Gautama Suara.Com
Jum'at, 11 Juli 2025 | 20:08 WIB
Torehan Prestasi Kompol Yogi, Perwira Propam Terlibat Pembunuhan Anak Buahnya di NTB
Kompol I Made Yogi Purusa Utama. [sespimpolri.id]

Suara.com - Kasus pembunuhan terhadap anggota Polri, Brigadir Nurhadi, perlahan mulai terungkap. Sejauh ini penyidik telah menentapkan tiga orang tersangka. 

Mereka ialah Kompol I Made Yogi Purusa Utama, Ipda Haris Chandra dan seorang perempuan bernama Misri Puspitasari.

Kompol Yogi dan Ipda Haris Chandra merupakan atasan Brigadir Nurhadi di Bidang Propam Polda Nusa Tenggara Barat (NTB). Sementara Misri merupakan teman wanita Kompol Yogi.

Nurhadi ditemukan tewas di dalam kolam renang di Villa Tekek, Gili Trawangan, Lombok Utara, NTB, pada 16 April 2025. Diduga Nurhadi mengembuskan napas terakhirnya karena dicekik.

Hingga kini penyidik belum memastikan siapa di antara ketiga tersangka yang mengeksekusi Nurhadi. Sebab para tersangka tidak ada yang mengakui membunuh Nurhadi.

Sejauh ini polisi menduga motif pembunuhan karena Brigadir Nurhadi mencium rekan wanita Ipda Haris Chandra bernama Melanie Putri.

Keberadaan Kompol Yogi, Ipda Chandra, Brigadir Nurhadi, Misri dan Melanie di vila privat itu dalam rangka pesta narkoba. 

Kasus ini membuat Kompol Yogi dan Ipda Chandra ditahan. Bagi Kompol Yogi khususnya, perkara ini bisa menghabisi kariernya di kepolisian.

Saat ini saja Kompol Yogi batal mengikuti pendidikan Sekolah Staf dan Kepemimpinan Menengah (Sespimmen) Polri 2025. 

Baca Juga: 5 Fakta Mencurigakan Kematian Arya Daru: Dari Lakban di Wajah hingga Kamar Terkunci

Jika nanti dia terbukti terlibat dalam kasus pembunuhan ini, bukan tidak mungkin akan dijatuhi hukuman pemecatan sebagai anggota Polri.

Jejak Kompol Yogi di Polri

Kompol I Made Yogi Purusa Utama merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 2010. Dia memulai kariernya di Polda Jawa Timur.

Setamat menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) tahun 2017, dia pindah tugas ke Polda Nusa Tenggara Barat (NTB).

Yogi menjadi Kanit 1 Subdit 3 Polda NTB. Lalu menjadi Kasat Reskrim Polres Lombok Timur, Kasat Reserse Narkoba Polresta Mataram kemudian menjadi Kasat Reskrim Polresta Mataram. Dia lalu dimutasi menjadi Ps Kasubdit Paminal Bidpropam Polda NTB. 

Selama di NTB, Yogi termasuk perwira berprestasi. Dia aktif mengungkap kasus narkoba dan korupsi masker sampai mendapat penghargaan dari Kapolda NTB Irjen M Iqbal.

Dia juga pernah mendapat penghargaan dari Direktur Reserse Kriminal Umum Ditreskrimum Polda NTB Kombes Tedy Ristiawan atas keberhasilannya memimpin Sat Reskrim Polresta Mataram.

Penghargaan itu diberikan karena Polresta Mataram berhasil meraih peringkat pertama (I) jumlah penyelesaian perkara / Crime Clearance (CC) selama periode Januari hingga Desember 2023 tingkat Polres Jajaran Polda NTB.

Lalu Kompol Yogi mendapat piagam penghargaan peringkat ke II Elektronik Manajemen Penyidikan (EM-P) untuk tingkat Polres jajaran Polda NTB.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI