Suara.com - Peran TNI dalam mendukung program pemerintah naik ke level berikutnya. Tak lagi hanya sebagai penyalur, Kodam I/Bukit Barisan atau Kodam I/BB kini menjadi produsen dengan memanen 40 ton beras dari lahan ketahanan pangan miliknya sendiri untuk disalurkan ke dapur-dapur gizi di Sumatera Utara.
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto melepas bantuan 40 ton beras untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sumatera Utara. Namun, yang membuat pengiriman kali ini istimewa adalah asal-usul beras tersebut.
Puluhan ton bahan pangan pokok itu merupakan hasil panen langsung dari lahan ketahanan pangan yang dikelola oleh Kodam I/BB, menunjukkan peran ganda TNI sebagai kekuatan pertahanan sekaligus motor penggerak ketahanan pangan nasional.
Dukungan TNI terhadap program prioritas nasional kini tidak hanya dalam bentuk tenaga dan distribusi, tetapi juga produksi. Hal ini dibuktikan dengan pelepasan 40 ton beras yang secara simbolis dilakukan oleh Panglima TNI.
"Panglima melepas sekitar 40 ton beras dalam membantu dapur SPPG untuk masyarakat Sumut," ujar Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Rio Firdianto di Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis.
![Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto melepas bantuan 40 ton beras hasil panen Kodam I/BB yang diberikan untuk Makan Bergizi Gratis (MBG). [ANTARA]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/12/41207-panglima-tni-jenderal-tni-agus-subiyanto-melepas-bantuan-40-ton-beras-hasil-panen-kodam-ibb.jpg)
Rio Firdianto menegaskan bahwa puluhan ton beras ini adalah buah dari kerja keras di lahan ketahanan pangan milik Kodam I/Bukit Barisan. Bantuan ini diperkirakan dapat mencukupi kebutuhan pangan untuk satu rumah selama empat bulan.
Langkah ini merupakan bagian dari kontribusi TNI yang lebih luas. Selain memproduksi beras, pihak Kodam juga secara aktif mendukung program pemerintah pusat dengan menyediakan lahan milik TNI AD untuk pembangunan dapur-dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) serta memberikan pendampingan.
Saat ini, di wilayah Kodam I/Bukit Barisan telah beroperasi 115 dapur SPPG yang dikelola TNI AD dan 110 dapur mandiri. Inisiatif ini merupakan bagian dari dukungan penuh terhadap program MBG yang diusung Presiden Prabowo Subianto.
Kodam I/Bukit Barisan memastikan program ini berjalan efektif dengan merancang menu bersama para ahli gizi untuk menjamin standar nutrisi terpenuhi. Bagi TNI, program ini dipandang sebagai investasi jangka panjang untuk mencetak sumber daya manusia unggul, sejalan dengan visi membentuk generasi yang sehat, kuat, dan cerdas. (ANTARA)
Baca Juga: Kepala BGN Minta Tambahan Rp118 T, Pengamat: Pakai Kacamata Kuda, Masalah di Lapangan Diabaikan