Hal ini membantu mereka merasa lebih familiar dan mengurangi perasaan "asing" di hari pertama.
Ritual Pagi yang Mengesankan dan Penuh Semangat
Pagi di hari pertama sekolah adalah panggung utama Anda. Ciptakan suasana yang tenang dan menyenangkan.
Bangunkan anak lebih awal agar tidak terburu-buru, yang dapat memicu stres.
Jadikan sarapan bersama sebagai momen istimewa. Siapkan makanan favoritnya atau bekal yang menarik.
Ini bukan sekadar mengisi perut, tetapi juga mengisi "bahan bakar" emosional anak.
Sembari sarapan, berikan kata-kata penyemangat dan pujian. Ucapkan kalimat seperti, "Ayah/Bunda bangga sekali melihatmu sudah siap dengan seragam baru. Pasti hari ini akan jadi hari yang seru!"
Mengantar anak ke sekolah di hari pertama, sesuai anjuran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, memiliki dampak psikologis yang besar.
Ini bukan hanya tentang memastikan anak sampai di gerbang, melainkan sebagai pesan kuat bahwa Anda mendukung perjuangannya.
Baca Juga: Apa Bahan Seragam Sekolah yang Adem? Ini 9 Kain Nyaman Dipakai dan Kisaran Harga
Kehadiran orang tua menjadi "jangkar psikologis" yang memberikan rasa aman.
Bagi anak, momen ini menguatkan perasaan, "Saya tidak sendiri, saya didukung."
Saat di sekolah, jangan terburu-buru pergi. Temani anak sejenak, tunjukkan di mana kelasnya, dan jika perlu, bantu ia berkenalan dengan satu atau dua teman baru.
Interaksi singkat dengan wali kelas juga penting untuk membangun jembatan komunikasi antara rumah dan sekolah.
Setelah Sekolah Usai: Mendengarkan dan Merayakan
Misi Anda belum selesai saat anak pulang sekolah. Sambut mereka dengan senyum dan pelukan hangat. Luangkan waktu untuk mendengarkan cerita mereka tanpa menginterogasi.