Suara.com - Manajemen Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) memutuskan memberhentikan para petugas yang terlibat atas insiden pemutaran audio tidak pantas atau suara wanita mendesah di kawasan publik GBK, pada Sabtu (12/7/2025).
Keputusan pemecatan terhadap para petugas itu disampaikan PPKGBK melalui akun Instagram @love_gbk pada Senin (14/7/2025).
Melalui unggahannya, manajamen kembali menyampaikan permohonan maaf mendalam atas pemutaran konten audio tidak pantas di kawasan publik GBK.
"Kami mengambil langkah tegas dengan memberhentikan para petugas pada bidang tersebut," tulis akun Instagram @love_gbk.
Di sisi lain, manajemen memastikan penyelidikan dan investigasi atas insiden masih berjalan.
"Sementara itu, penyelidikan dan investigasi forensik tetap berjalan," tulisnya.
Sebelumnya, PPKGBK buka suara perihal pemutaran konten audio tidak pantas lewat pengeras suara. Mereka menyampaikan permintaan maaf.
Permintaan maaf tersebut disampaikan melalui akun Instagram @love_gbk, Minggu (13/7/2025) malam.
"Kami menyampaikan permohonan maaf yang tulus atas insiden pemutaran konten audio tidak pantas yang sempat terdengar melalui pengeras suara di kawasan publik GBK," tulis akun @love_gbk.
Baca Juga: Momen Prabowo Beri Selamat kepada Timnas Indonesia usai Kalahkan China
Berdasarkan hasil evaluasi internal, PPKGBK menyampaikan kejadian tersebut terjadi akibat kelalaian petugas yang menyiapkan playlist di salah satu platform musik berbayar yang bebas hak cipta tanpa melakukan pengecekan secara berkala dan menyeluruh.
"Setelah satu rangkaian playlist selesai, aplikasi secara random memutar audio lain yang tidak layak untuk diputar di ruang publik, yang bukan berasal dari daftar kurasi resmi GBK," tulis akun @love_gbk.
PPKGBK mengambil langkah-langkah cepat dalam menindaklanjuti kejadian tersebut.
Pertama, PPKGBK melakukan teguran terhadap petugas yang bersangkutan. Kekinian petugas juga dalam evaluasi.
Kedua, PPKGBK melakukan penyaringan konten.
"Seluruh playlist audio telah di-review ulang sehingga ke depannya hanya playlist kurasi resmi yang diperkenankan digunakan," tulis akun @love_gbk.
PPKGBK melakukan pengamanan sistem dan prosedur.
"Akses pemutaran audio kini dibatasi hanya kepada personel terverifikasi dan terlatih, dengan metode pemutaran audio menggunakan media offline yang tersimpan di desktop dan bukan online playlist," tulis akun @love_gbk.
PPPKGBK mengaku memahami bahwa GBK adalah ruang publik yang dihormati dan digunakan oleh berbagai kalangan masyarakat, termasuk anak-anak dan keluarga.
"Kami menyesalkan kejadian ini dan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pengawasan dan pelayanan secara menyeluruh. PPK GBK senantiasa menjunjung tinggi standar etika dan profesionalisme dalam setiap operasionalnya," tulis akun @love_gbk.
"Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat dan akan terus berupaya menjaga GBK sebagai ruang publik yang aman dan nyaman bagi semua," sambungnya.
Suara Wanita Mendesah
Sebelumnya, video viral menggambarkan pemutaran konten audio tidak pantas lewat pengeras suara di kawasan GBK tersebar di media sosial.
Akun Instagram @info_jabodetabek menuliskan video tersebut direkam oleh seorang pengunjung di kawasan GBK.
"Sebuah kejadian tak biasa terjadi di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Seorang pengunjung merekam momen ketika speaker umum di area tersebut, yang biasanya memutar musik atau pengumuman, tiba-tiba mengeluarkan suara aneh yang mengundang perhatian para pengunjung yang sedang berolahraga maupun melintas," tulis akun @info_jabodetabek.
"Rekaman tersebut beredar di media sosial dan menimbulkan berbagai reaksi dari warganet. Banyak yang merasa heran hingga terganggu dengan suara yang tidak lazim terdengar di ruang publik seperti GBK," tulis akun @info_jabodetabek.