Di antaranya berpotensi malware, erangkat lunak jahat yang dapat merusak gadget, memperlambat kinerja, hingga mengunci data pribadi.
Kemudian berisiko phishing yakni Taktik penipuan untuk mencuri informasi pribadi dan sensitif seperti password media sosial, email, hingga data perbankan dan m-banking.
Link jebakan memanfaatkan hebohnya video Andini Permata bisa secara diam-diam menyedot data pribadi dari ponsel atau komputer untuk disalahgunakan.
Menanggapi fenomena ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah secara resmi mengeluarkan peringatan kepada masyarakat.
Kominfo mengimbau publik untuk tidak mudah tergoda dan tidak sembarangan mengklik tautan tidak dikenal yang beredar, terutama yang menjadi viral secara tiba-tiba.
"Waspadai tautan tidak dikenal, apalagi yang viral tiba-tiba. Jangan asal klik, karena bisa saja itu adalah pintu masuk serangan siber," tulis pernyataan resmi Kominfo.
Peringatan ini menegaskan bahwa perkembangan utama dari kasus ini adalah upaya edukasi dan preventif terhadap kejahatan siber yang memanfaatkan tren viral.